Setelah The Empress, serial Jerman yang ulasannya saya tulis di sini, saya memang tertarik buat nonton konten dari Eropa lain. Entah kenapa dulu malah ketemunya serial semi dokumenter yang diproduksi orang Amrik. Yah gimana yaa, kayak berasa kurang asli gitu loh. Masa setting-nya di Rusia tapi tokoh-tokohnya berbahasa Inggris? Tapi kayaknya memang saya yang kurang gigih mengeksplor, karena banyak juga kok serial Eropa bikinan dalam dalam negeri masing-masing, yang tentu menggunakan bahasa lokal setempat. Salah satunya adalah serial Perancis satu ini, The Bonfire of Destiny, atau yang aslinya berjudul Le Bazar de la Charite. Dirilis tahun 2019, serial berjumlah 8 episode ini mengambil peristiwa kebakaran yang nyata terjadi di tahun 1897 sebagai pembuka cerita.
Minggu, 26 Maret 2023
Rabu, 15 Maret 2023
Hanya Modal Berani Bagian 2
Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu pun datang juga. Hari ketika resmi meninggalkan perusahaan yang sudah mempekerjakan saya selama 8 tahun ke belakang. Sedih? Pastinya. Tapi pada jeda di hari ini, perasaan saya lebih terdominasi perasaan takut dan khawatir. Ah, dan juga kesepian. Saya rindu Mama.
Minggu, 05 Maret 2023
Tentang Doa yang Terkabul
Kata seorang teman saat kami ketemuan minggu lalu, aura saya sekarang beda. Jadi lebih cerah. Pun katanya dia senang melihat saya jadi lebih positive vibes. Dulu kata-kata semangat positif yang dia kasih selalu terpental dengan sukses oleh sikap saya yang getir. Well, saya memang sedang dipenuhi rasa syukur karena doa saya terkabul.
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Drama Time (Shigan) adalah salah satu drama yang bikin saya tertarik sejak 30 menit pertama. Khas genre melodrama, Time memberi ko...
-
Jujur, pertama kali memulai episode perdana Life On Mars, saya dilanda rasa malas. Menit-menit awal kok kayaknya ngebosenin ya...
-
Selama penayangannya, drama Familiar Wife adalah prioritas ke dua saya setelah Time . Slotnya pun sama, Rabu dan Kamis. Saya biasanya...