Selama hampir delapan tahun blog ini berisi macam-macam tulisan. Saya memang meniatkannya selayaknya jurnal; isinya tentang apapun yang terjadi di hidup saya. Secara spesifik saya banyak menulis ulasan buku, ulasan film, ulasan musik dan cerita tentang kegiatan jalan-jalan. Selebihnya adalah curhat terselubung seorang introvert yang mencoba bertahan di dunia yang bising.
Tampilkan postingan dengan label Film. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Film. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 25 April 2020
Rabu, 29 Januari 2020
Bad Boys For Life: That Should Be Classic?
Sejak tahun lalu, melalui postingan acak di menu explore Instagram, saya sudah tau kalau film Bad Boys bakalan dibikinin film ketiganya. Will Smith dan Martin Lawrence bersatu lagi di salah satu film favorit saya, wohoooeee! Dan Kamis lalu akhirnya saya berkesampatan nonton. So, ini dia kesan saya setelah nonton filmnya.
Sabtu, 28 Desember 2019
Review Film Imperfect: Karir, Cinta & Timbangan
Ernest Prakarsa kembali lagi dengan film terbaru di penghujung tahun ini. Kali ini Ernest membawa novel sang istri, Meira Anastasia, yang berjudul Imperfect: A Journey to Self-Acceptance ke layar lebar. Dan ini sedikit kesan saya setelah menonton film berjudul Imperfect: Karir, Cinta & Timbangan ini.
Jumat, 29 November 2019
Sedikit Kesan Film Kim Ji Young: Born 1982
Ini adalah sedikit kesan saya setelah nonton film Kim Ji Young Born 1982 hari Senin lalu di CGV Teras Kota.
Selasa, 10 September 2019
2 ½ Film Gundala
Nonton film tanpa sebiji pun spoiler, dan bahkan nggak baca sinopsis cerita yang dirilis production house-nya itu sendiri, rupanya jadi kebiasaan baru yang mengasyikan. Setelah film Dua Garis Biru, kali ini saya nonton film Indonesia yang lagi hits berat yaitu Gundala, juga tanpa spoiler seiris pun sebelum nonton. Pingin aja gitu, bisa memahami plot dengan hanya mengandalkan apa yang saya tonton, dan punya pendapat pribadi setelahnya.
Dan ini dia opini saya tentang film besutan Joko Anwar ini!
Kamis, 25 Juli 2019
Sedikit Kesan Film Dua Garis Biru
Semalam, bersama seorang teman, saya nonton film Dua Garis
Biru (DGB) yang lagi hits di Indonesia. Temen saya itu lagi mempertimbangkan
buat ngangkat film ini untuk jadi materi skripsinya. Katanya dia butuh
temen sesama anak broadcast biar bisa diskusi. Begitulah. Dan ini sedikit kesan
saya terhadap filmnya.
Senin, 29 April 2019
Whatever It Takes!
Tulisan ini berisi kesan-kesan gue terhadap film The Avengers: Endgame secara khusus dan film-film Marvel secara keseluruhan. And yes, beberapa part akan berisi spoiler yang tentu aja kalau kalian belum nonton filmnya dan merupakan member tetap anti spoiler-spoiler club, you can stop right here and go back next time! Okay, here we go!
Selasa, 27 November 2018
Chicago dan Searching: Ternyata Bisa Dibikin Begini!
Akhir pekan kemaren saya baru aja nonton dua film yang... wow! Bener-bener membuka wawasan baru! Wah, ternyata ada banyak cara untuk menuangkan sebuah ide. Dua film itu adalah Chicago (2002) dan Searching (2018).
Selasa, 06 November 2018
DROPPED
Selera orang memang beda-beda. Termasuk perkara tontonan drama Korea. Rating di Korea sana mungkin jeblok atau nggak bagus-bagus amat untuk satu judul drakor, tapi bisa jadi kita malah betah banget nontonnya. Sebaliknya, ada drakor yang terkenal banget di Korea sana, dan juga populer secara internasional, tapi ternyata dari episode awal pun bikin kita ngantuk nontonnya. Ini perkara selera.
Kamis, 27 September 2018
Pendapat Pribadi Tentang Film Crazy Rich Asians
![]() |
source |
Semingguan lalu saya nonton film yang lagi ngehits, Crazy Rich Asians, bareng seorang temen di XXI Living World. Nggak terlalu banyak cari info, pokoknya pingin nonton aja. Banyak yang bilang filmnya bagus. Dan setelah nonton, menurut saya film ini...
Minggu, 29 April 2018
Perempuan Banyak Maunya di Film Kenapa Harus Bule?
Kenapa harus bule? Emang kenapa kalau Akamsi (anak kampung sini)? Gue tertarik bikin tulisan ini karena dalam sebuah artikel tentang film Kenapa Harus Bule? dikatakan, kurang lebih, ujung-ujungnya film ini cuma soal perempuan yang kebelet kawin. That's all. Btw, film Kenapa Harus Bule? menceritakan tentang perjuangan Pipin (diperankan oleh Putri Ayudya) dalam mencari suami bule. Review lengkap dan poin-poin spesial film ini bisa dibaca di sini dan di sini.
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Drama Time (Shigan) adalah salah satu drama yang bikin saya tertarik sejak 30 menit pertama. Khas genre melodrama, Time memberi ko...
-
Jujur, pertama kali memulai episode perdana Life On Mars, saya dilanda rasa malas. Menit-menit awal kok kayaknya ngebosenin ya...
-
Selama penayangannya, drama Familiar Wife adalah prioritas ke dua saya setelah Time . Slotnya pun sama, Rabu dan Kamis. Saya biasanya...