Kalau sebuah pekerjaan bisa dipilih sesuka hati saya kepingin jadi back dancer superstar dunia. Atau idol Kpop juga boleh ☺
Beberapa waktu lalu ada sebuah pertanyaan di Quora, kira-kira kamu mau nggak sih jadi bintang idola Korea? Saya jawab nggak, saya nggak mau. Saya rasa saya nggak cukup bernyali dan nyaman dengan segala aturan tertulis dan tidak tertulis di dunia hiburan sana. Tekanan menjadi idol Kpop itu nggak main-main. Hidup seperti disorot kamera 24/7. Haduh, nggak deh!
Saya cukup jadi penari latar para bintang-bintang pop ini aja. Bukan karena saya tahu saya mampu ya... lol, joget saya sebatas gerak-gerakin bahu dan pinggang doang. Saya memilih untuk jadi figur pelengkap karena saya rasa saya bukan orang yang bakal tahan di bawah spotlight. Kemana-mana dikenali? Pasang muka bete sekali langsung dicap macam-macam? Whoahhh! Nggak deh, makasih.
Saya cukup jadi back dancer yang menemani sang superstar tur keliling dunia. Bisa ikutan jalan-jalan, bisa dapat wawasan tentang dunia hiburan, bisa menyalurkan passion dan sekaligus dapat uang, namun di saat yang sama tetap tidak dikenali karena tersembunyi di balik kilau sang superstar di depan panggung.
Tapi kan duitnya banyakan kalau jadi bintangnya? Biar. Saya lebih cinta keseimbangan hidup. Pun saya bukan tipe ambisius.
Dasar mental lemah! Selalu puas dengan jadi pemain papan tengah! Sekali-kali coba kejar peringkat satu!
Biar. Saya memang sudah cukup puas menari di belakang Beyonce atau battle body roll dengan Baekhyun 😉
Picture from:
https://carolinianuncg.com/2017/11/15/backup-dancers-the-forgotten-entertainers/amp/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar