Selera orang memang beda-beda. Termasuk perkara tontonan drama Korea. Rating di Korea sana mungkin jeblok atau nggak bagus-bagus amat untuk satu judul drakor, tapi bisa jadi kita malah betah banget nontonnya. Sebaliknya, ada drakor yang terkenal banget di Korea sana, dan juga populer secara internasional, tapi ternyata dari episode awal pun bikin kita ngantuk nontonnya. Ini perkara selera.
Dari beberapa judul drakor yang saya tulis review-nya di sini, bisa disimpulkan kalau saya menyukai cerita yang wajar dan dekat dengan kehidupan (kecuali Sketch, mungkin). Dengan selera yang demikian saya pernah coba nonton drama Fight For My Way. Dari beberapa review yang saya baca katanya drama ini real abis. Nggak ada tuh yang namanya cerita chaebol dan modern cinderella. Alih-alih bercerita tentang si kaya dan si miskin, drama Fight For My Way justru bercerita tentang 4 anak muda yang memanggil kembali mimpi-mimpi lamanya. Mereka adalah Ko Dong Man (Park Seo Joon), Choi Ae Ra (Kim Ji Won), Kim Joo Man (Ahn Jae Hong), dan Baek Seol Hee (Song Ha Yoon). Kisah cintanya pun banyak terjadi di sekeliling kita; dari sahabat jadi cinta.
Tapi drama Fight For My Way adalah drama pertama yang saya dropped di petengahan episode. Tepatnya saya nonton sampe episode 7; batas penampilan Choi Woo Shik si cowok tersakiti di MV Congratulations-nya Day6. Banyak yang suka tapi saya justru berhenti di tengah-tengah. Iya ada kocak-kocaknya, tapi gimana ya? Seinget saya (karena udah cukup lama sejak terakhir nonton FFMW), saya nggak terkesan baik dari segi penceritaan maupun karakter-karakternya. Jadilah drama satu ini cukup saya tonton demi menggenapi penampilan Choi Woo Shik.
Choi Woo Shik |
Drama berikutnya yang saya tinggal kabur di pertengahan episode adalah Radiant Office. Seperti yang pernah saya singgung di postingan tentang Life On Mars, saya tertarik nonton ini karena yang main Go Ah Sung. Seperti perkiraan, Go Ah Sung juga natural aktingnya di sini. Dan bisa jadi karakternya relatable banget buat banyak orang. Punya nilai bagus tapi payah sewaktu ngelamar kerja. Tapi sebagaimana drama slice of life, drama Radiant Office bukan drama penuh konflik tajam, jadi yaaa kalau ditinggal di tengah jalan juga nggak masalah.
Lalu, ada drama My ID Is Gangnam Beauty yang saya tinggal bubar jalan alias nggak nonton sampe tamat. Saya skip di menit 50 sekian episode 14 dengan kondisi episode 15 dan 16 pun udah di-download! Pokoknya pas adegan Kang Mi Rae (Im Soo Hyang) dan Do Kyung Seok (Cha Eun Woo) terciduk ibunya Kyung Seok itu udah langsung jengah nontonnya. Alurnya lelet banget. Pas episode ke berapa gitu, ada adegan sejoli ini sepayung berdua. Dari sini sebenernya udah geregetan nontonnya. Ngapain sih itu sejoli lelet banget jalannya?? Di tengah hujan pula! Maunya apa??? *emosi*
Awalnya sih mikir... ya kan emang ceritanya Mi Rae itu orangnya canggung, sementara Kyung Seok cuek-cuek dingin, jadi panteslah interaksi keduanya rada kikuk gitu. Tapi ahhh, lama-lama males. Lambat bin lelet. Dan karakter sunbae-nya juga kayak mubazir gitu nggak sih? Katanya kalau di webtoon kan si sunbae sempet pacaran sama Mi Rae; konon awalnya suka Mi Rae karena fisik, tapi lama kelamaan in love beneran. Di drama? Mubazir! Padahal My Id is Gangnam Beauty adalah prioritas tontonan ke tiga saya setelah Time dan Familiar Wife. Apalagi OST-nya pas banget. Tapi syudahlah, toh akhirnya saya tau ending dramanya si Mi Rae dan Kyung Seok ciuman. Dah. Gitu aja. Hihihi.
Dan kalau kamu mengira pesan moral drama ini adalah supaya kita menerima (fisik) diri kita apa adanya tanpa perlu melakukan operasi plastik, maka perkiraan kamu sedikit meleset. Bagaimana pun nilai-nilai yang dianut orang-orang Korea sana berbeda dengan kita di Indonesia sini berkaitan dengan oplas. Yang saya tangkap sih drama ini memberi pesan bahwa kita harus bahagia dengan apapun keputusan kita.
Jadi, itu tiga drama yang saya dropped di tengah jalan. Ini memang masalah selera.
*sumber gambar utama: http://learningtofailpodcast.com/blog/deep-in-the-zone-with-joel-pace/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar