Sabtu, 14 Desember 2019

Setelah Kau Patah Hati



Momen apa yang mengubah hidupmu? Kejadian apa yang akhirnya mengubah perspektifmu tentang berbagai hal di hidup ini? Apakah momen itu adalah ketika hatimu patah? 


Are things better left unsaid? Benar, patah hati saya ini dari sebuah cinta yang tak pernah terucap.

Hatimu tidak mungkin tidak menjadi dingin setelah patah hati. Ditambah berbagai ujian hidup, karaktermu tidak mungkin tidak menjadi getir setelah itu. Kalau saja otakmu bisa menembuskan  tulisan sampai ke kening, kalimat-kalimatnya pasti sepahit obat.

Cinta dan jodoh tidak lagi berdefinisi sama setelah hari itu. Kau hanya akan tertawa sumbang ketika ada orang berkata, "Ada seseorang di luar sana yang terlahir hanya untukmu." Tidak, itu tidak benar! Cinta tidak seperti itu. Jodoh bukan sesuatu yang kau dapatkan ketika kau hanya diam-diam saja. Kau tidak bisa berpegangan pada nasehat, "kalau sudah jodoh takkan kemana." Kau tidak bisa hanya berkeyakinan bahwa dia pada akhirnya akan datang padamu.

Lalu kau juga akan memikirkan bagaimana cara dunia ini bekerja. Mengapa orang-orang berwajah rupawan sepertinya memiliki lebih banyak kemudahan ~ salah satunya dalam hal cinta? Orang-orang ini akan selalu lebih terlihat. Orang-orang ini dimaafkan kesalahannya jika berwajah elok. Pada akhirnya kau tidak bisa bersembunyi pada jargon, "semua wanita terlahir cantik." Tidak, itu tidak benar. Jangan menghibur dirimu dengan kata-kata toxic seperti itu. Kau hanya akan sakit hati jika jargon itu dipatahkan tepat di depan matamu. Kau mungkin hanya perlu menerima kejelekanmu dalam damai.

Hal-hal (yang semestinya) indah di dunia ini akan terdefinisi ulang setelah kau patah hati. Cinta, jodoh, kerupawanan tidak akan lagi bermakna sama. Kau bahkan mulai tidak percaya akan ada cinta lain yang mampu menghangatkanmu hatimu lagi. Kau mungkin akan mulai berpikir (dan menyiapkan diri) untuk hidup sendiri.


*pic from Ichirino/Pixabay

Tidak ada komentar:

Posting Komentar