Rabu, 15 Maret 2023

Hanya Modal Berani Bagian 2



Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu pun datang juga. Hari ketika resmi meninggalkan perusahaan yang sudah mempekerjakan saya selama 8 tahun ke belakang. Sedih? Pastinya. Tapi pada jeda di hari ini, perasaan saya lebih terdominasi perasaan takut dan khawatir. Ah, dan juga kesepian. Saya rindu Mama. 


Beliau pernah bilang selalu deg-degan setiap saya berhenti kerja. Karena dari yang sudah-sudah, saya selalu lama untuk mendapat pekerjaan baru. Sekarang pun meski pekerjaan baru sudah tergenggam, hal-hal yang terjamin pun sesungguhnya masih harus dibuktikan besok. PKWT baru akan saya tandatangani besok. Lagi-lagi modal saya hanya keberanian.

Namun sesungguhnya yang lebih membuat saya takut dan khawatir adalah kenyataan bahwa saya akan pergi ke tempat yang sama sekali baru. Otomatis saya sudah tidak punya pengalaman semacam itu selama 8 tahun terakhir. Lima tahun lalu saya memang dimutasi ke cabang proyek yang juga baru, tapi karena masih satu perusahaan segala sesuatunya tidak sepenuhnya asing.

Seperti apa perusahaan baru ini? Bagaimana budaya kerja mereka? Apakah load pekerjaannya tinggi? Apakah saya akan diberi kesempatan untuk belajar atau malah dianggap sebagai tenaga kerja yang sudah sangat siap pakai? Apakah saya akan dimaklumi jika melakukan kesalahan di awal-awal? Seperti apa tipe leader saya nanti? Bisakah saya beradaptasi dan bertahan bertahun-tahun?

Saya rindu Mama. Saya merasa kesepian dan seolah bena-benar jauh dari keluarga padahal rumah salah satu kakak saya hanya berjarak satu setengah jam dari sini. Rasanya kali ini benar-benar sendirian menghadapi dunia baru.

Namun apa boleh buat, mari mengaktifkan kembali mode "hadapi saja, beranikan diri saja!"





Tidak ada komentar:

Posting Komentar