Rabu, 25 Agustus 2021

Hikayat Seorang Pengurus


Perkara kepala resleting jaket dan kardus bekas paket online bikin saya berpikir, ah, Mama memang sebaik-baiknya pengurus. Bukan cuma saya si gadis bungsunya yang diurus, tapi juga menantu, kucing, tanaman dan perabotan rumah. Mam, hidup memang harus berjalan terus, tapi, kualitasnya pasti berbeda antara ada Mama yang ikut mengurus dan tidak ada Mama.

Selasa, 17 Agustus 2021

Tentang Sebuah Virus Menyebalkan



Saya tidak sedang merasa bangga menjadi orang Indonesia. Bahkan saya tidak ingat kapan terakhir kali berbahagia menjadi WNI dan punya e-KTP yang masih harus difotokopi untuk mengurus surat-surat itu di dalam dompet. Entah, mungkin saat Greysia - Apriyani berhasil meraih medali emas Olimpiade beberapa waktu lalu?

Sabtu, 14 Agustus 2021

Tentang Duka yang Tidak Tuntas



Terpantau empat kakak perempuan saya hari ini membuat status peringatan 1 bulan kepergian mama tersayang kami. Kontennya sejenis: bahwa mereka masih tak percaya bulan lalu di tanggal yang sama seperti hari ini, Mama pergi dengan cara yang amat menghancurkan hati. Wabah corona membuat duka kami tidak tuntas.

 

Kamis, 12 Agustus 2021

Merevisi Makna Kesunyian

Saya selalu suka sendiri. Dalam arti sebenarnya; sendirian. Sebagai seorang introvert saya selalu butuh beberapa waktu untuk sendirian. Untuk mengisi daya, apalagi setelah berlama-lama di tengah keramaian. Tapi setelah ditinggal Mama--bahkan sampai genap satu bulan di hari ini--saya masih takut sendirian. Dalam arti denotatif dan kontotatif. Saya perlu merevisi makna kesunyian.

Rabu, 04 Agustus 2021

Tentang Perkara Sebentar dan Lama



Waktu yang tepat untuk menulis ini; tentang 3 minggu yang sudah terlewat, tentang 3 minggu yang seakan terjadi 3 tahun yang lalu padahal baru berlangsung 3 minggu yang lalu, dan tentang 33 tahun yang terasa amat sebentar. Ini tentang makna "sebentar" dan "lama" yang tak bisa lepas dari konteks peristiwa.