Kamis, 30 November 2023

November



Mungkin cuma sugesti. Hanya sebatas sugesti karena tahun lalu dan dua tahun lalu di bulan November, ada kejadian-kejadian tak mengenakkan yang sedemikian membekas. Jadilah saya connecting the dots; kenapa sih ada aja yang bikin muram di bulan November? Padahal ini bulan kelahiran saya loh...


Menjelang hari jadi beberapa hari lalu, air mata jatuh membanjir dua malam berturut-turut. Ingat Mama... betapa duka bukanlah sebuah rute yang lurus. Hari-harimu tidak selalu dipenuhi rasa ikhlas. Ada kalanya kamu marah lagi, sakit hati lagi, denial lagi. Tepat di hari ulang tahun kemarin, saya mengunjungi makam beliau setelah sekian lama. 

Dan kakak-kakak saya mengekor.

Rekonsiliasi? Entahlah. Ketika muncul pertanyaan, "kemana aja sih, nggak ada kabar?", saya cuma akan menjawab, "ada, di rumah, sibuk kerja aja.".

Mungkin mereka sadar apa yang terjadi; mengapa saya seakan menarik diri. Tapi mungkin juga tidak. Atau mungkin juga tidak peduli-peduli amat. 

Entahlah. Saya pun tidak tahu pasti saya ingin bagaimana situasi ini akan berujung. Yang jelas tidak akan dialog, apalagi pembicaraan dari hati ke hati. Hal-hal seperti ini tidak terjadi di keluarga saya. Ketika masalah muncul di antara dua anggota keluarga, kami tidak menyelesaikannya dengan cara berunding atau berkompromi. Kami hanya akan melanjutkan hidup, tiba-tiba mengobrol biasa lagi seolah sebelumnya tidak terjadi apa-apa.

Dan saya menangis juga karena kesepian; bertanya-tanya apakah saya memang akan menjalani hidup ini sendirian sampai ajal menjemput? Semoga tidak.

Dan saya merasa buruk terhadap diri sendiri. Sudah setua ini tapi masih memelihara penyakit hati: judgmental, gampang melempar sangkaan buruk kepada orang lain, ingin orang lain jatuh, menunggu-nunggu kesempatan untuk menunjukkan ketidakkompetenan seseorang. Saya masih selamat hanya karena masih pandai untuk tidak membuka mulut sering-sering.

Itulah. Di umur yang sudah banyak ini rupanya saya belum sebaik itu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar