Selamat Idul Fitri semua. Tepat di hari kantor-kantor baik
pemerintah maupun swasta beroperasi kembali, mari sedikit flashback satu bulan
ke belakang.
Awal-awal Ramadhan tahun ini kita dikejutkan oleh berita
perampokan sadis yang memakan korban di wilayah Jakarta. Menyusul berita upaya
pencurian sepeda motor di lingkungan rumah yang berujung penembakan ke seorang
siswi di Tangerang. Sampai saya menulis postingan ini, menurut Kompas.com,
polisi masih memburu pelakunya.
Terus terang, kedua berita ini sempat membuat saya parno.
Benar-benar demi harta manusia bisa berbuat apa saja. Dan kita tidak boleh
jumawa karena kejahatan mengincar di mana saja, bahkan di teras rumah kita
sekalipun. Nauzubillah min dzalik.
Tanpa mengurangi simpati kepada korban kedua kasus di atas,
merasa nggak sih Ramadhan tahun ini relatif lebih tenang; minus berita sweeping
warung-warung yang buka siang hari, minus berita lonjakan harga sembako dan
hampir nggak ada berita tentang arus mudik yang memakan banyak korban. Entah
ini, seperti desas-desus selama pemerintahan Jokowi, akibat media yang tidak
mem-blow up karena dikendalikan pemerintah, atau memang tahun ini kita mendapat
Ramadhan yang relatif aman tentram. Semoga sih opsi ke dua yang benar, bahwa
memang ini berkat kinerja baik semua pihak yang terkait. Sedikit testimoni dari
mama saya yang belanja untuk keperluan Lebaran bahwa memang harga-harga sembako
terkendali alias tidak naik gila-gilaan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Dan tahun ini, berdasarkan "laporan" timeline instagram
saya, tradisi bukber alias buka bersama makin membahana. Semua orang tampak
berfoto bersama sejumlah teman SD/SMP/SMA/kuliah dengan latar belakang kafe
tertentu. Kalau dulu-dulu saya cenderung menghindari acara-acara begini karena
alasan penghematan atau karena tidak begitu akrab dengan orang-orangnya, tahun
ini saya banyak skip karena memang tidak ingin datang saja. Bahkan saya skip
acara yang notabene dihadiri teman-teman akrab. Atas satu dan lain hal saya
tetap datang ke satu-dua bukber. Bukan nggak kepingin menyambung silaturahmi
sih, cuma agak berat aja menghabiskan waktu yang mestinya bisa dipakai buat
shalat tarawih.
Sekali lagi, Selamat Lebaran semua. Semoga kita disampaikan
di Ramadhan dan Idul Fitri tahun depan. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar