Rabu, 11 Oktober 2017

I Say Mama, Mamamoo....



Ada apa dengan Mamamoo? Kenapa idol grup Kpop satu ini mesti gue buat postingan tersendiri? Kenapa profil Solar, Moon Byul, Whee In dan Hwasa tidak gue gabungkan aja di postingan gue sebelumnya mengenai Hallyu? Kenapa?

Gue lupa video mana dari Mamamoo yang menjadi awal mula perkenalan gue sama keempat cewek itu. Yang jelas bukan official music video, tapi yang live. Pas gue liat videonya… waww, atraktif ya mereka. Kelihatan percaya diri, menguasai panggung dan menyenangkan. Mereka bahkan tampak sangat menarik karena sebelumnya gue baru aja menonton sebuah video live girl group (GG) yang aww juga. Bukan awesome tapi ya, melainkan awful. Wew, pada saat rekaman itu dibuat mereka bahkan baru aja merayakan anniversary grup yang ke delapan dan begini kah penampilan grup yang sudah malang melintang di dunia musik selama satu dasawarsa??? Suara mereka kayak orang kecapekan, sang leader juga boring banget tampangnya. Sepanjang penampilan mereka semua tersenyum, kecuali leader-nya, tapi bagi gue di situlah letak kengeriannya. Serem njiiirrr ngeliat senyum dipaksakan begitu! Iya sih profesional, tapi nggak gitu juga, aduh!

By the way, gue nggak akan menyebut GG mana yang gue maksud. No fanwar, peace! Kenyataannya, dengan mengesampingkan penampilan live tersebut, gue suka beberapa lagu dari GG ini kok.

Balik ke Mamamoo, setelah menonton satu video, gue lanjut menonton crazy moment mereka. Yang paling gue ingat adalah potongan klip saat salah satu member menyanyikan lagu Happy Birthday to You ke seorang cowok dengan gilanya. Sampe ngangkat-ngangkat kaki. Waduh, ngaco nih grup!

Setelah itu gue nonton MV mereka yang paling baru, Yes I am. Lucu, seru, full color sebagaimana MV Kpop pada umumnya. Gue baca-baca komentar di videonya kebanyakan bernada positif. Liriknya mengajak supaya para cewek pede dengan dirinya sendiri. Wah, gue selalu suka tema love my self begini. Dan kayaknya jarang yah musik Kpop membawa pesan kayak begini? (Sotoy emang!). Gue akhirnya mencari video yang ada English Sub-nya. Dan pas tahu liriknya, gue makin suka sama lagunya. But, wait, lirik begini bakalan terasa kosong kalau di lain pihak sebetulnya member Mamamoo, sebagaimana desas-desus mengenai artis Korea selama ini, juga melakukan bedah plastik untuk mempermak wajah mereka. Apalah arti lirik, gue oke aja sama muka gue yang bulat dan nggak V-line, gue selow sama kelopak tunggal gue dan nggak kepingin dibikin ganda, tiap orang punya kharismanya masing-masing, pede aja, sis! — kalau ternyata yang nyanyiin pernah juga mencicipi meja operasi.



Yes I am

  
Jadi begini, seperti yang gue tulis di postingan sebelumnya, gue oke aja sama budaya oplas di Korsel sana. Tapi lain soal kalau ada lagu tentang menerima bentuk fisik sendiri padahal yang nyanyi sendiri juga oplas. Kan itu sama aja ngedengerin tips diet dari orang yang sedot lemak buat ngurusin badan. Hahaha. Bener nggak sih analogi gue? Well, intinya gue kepo, apakah keempat cewek itu pernah oplas juga? Yah, dari yang gue liat dari foto-foto jadul mereka dan foto-foto tanpa make up, kayaknya sih wajah mereka asli. Kecuali Moon Byul yang pernah oplas di dagu karena waktu kecil pernah ketabrak bus. Beda kasus lah ya kalau ini mah.

Ngomong-ngomong soal fisik, member Mamamoo jelas nggak fit in sama standar cantik ala Korea. Itulah mengapa kalau mereka sekadar another idol group dengan musik medioker dan skill nyanyi pas-pasan, mereka pasti udah terkubur dari dulu-dulu. Mereka itu terbilang pendek, si Hwasa malah punya paha gede yang jauh dari standar cewek-cewek ceking yang bersiliweran di panggung Kpop. Dari segi fisik—dengan memakai standar kecantikan ala Korea—Mamamoo mah lewat!

Lalu dari segi agensi, Mamamoo mah apa atuh! Siapa itu Rainbow Bridge World? Emang mereka punya kesempatan di antara dominasi Big Three?

Bagi gue pribadi, melihat fisik member Mamamoo bakal membebaskan siapa aja dari dilema membedakan tiap member (“Anjiirrr muka sama semua, badan kurus semua, rambut panjang semua.” —— kernyitan orang-orang pas pertama kali liat MV Kpop). Keempat member Mamamoo justru memiliki fisik berbeda-beda hingga mudah diidentifikasi. Solar itu kurus tapi masih berbodi dikit, bersama Whee In yang lebih pendek, keduanya merupakan tipikal umumnya member GG Kpop (bodi, bukan wajah). Moon Byul kurus pake banget, dengan dagu panjang yang agak keliatan nggak natural (karena ketabrak bus itu). Sementara Hwasa adalah yang paling spesial dari segi fisik. Lekukan tubuhnya jelas merupakan body goal di belahan dunia barat sana. Tapi kalau di dunia Kpop, Hwasa adalah sebuah anomali. Udah gitu gayanya dewasa; bah, sasaran empuk buat dihina-hina netizen: maknae apaan itu, gayanya kayak ahjumma!





Well, sekali lagi, kalau cuma bermodal fisik mereka yang ‘begitu’, Mamamoo jelas bakal gugur dengan sukses. Tapi rupanya RBW punya rencana lain. Agensi ini memang meniatkan bikin grup vokal dengan kemampuan presence stage yang oke punya. Dengan kata lain, RBW mau bikin grup yang membernya tahu cara bersenang-senang di atas panggung. Gimana cara mewujudkan rencana besar itu? Jelas, yang pertama kali harus dilakukan adalah membereskan persoalan mendasar yaitu vokal. Gimana mau bermain-main di atas panggung kalau membernya aja masih insecure dengan cara dirinya memproduksi suara? Vokal adalah hal utama.

Sekarang coba denger tiap member Mamamoo. Ketiga vokalisnya bersuara merdu dan berkarakter. Bagian rap? Moon Byul jelas tau gimana caranya ngerap. Suaranya bahkan enak juga kalau nyanyi biasa.


*


Salah satu alasan mengapa gue nggak pernah minat banget dengerin Kpop lebih sering adalah karena lagu mereka terdengar patah-patah di telinga gue. Ada beberapa alasan tentang ini. Pertama, umumnya mereka mengusung musik hiphop yang cenderung berlirik pendek-pendek. Ke dua, pembagian line menyanyi untuk tiap member supaya nggak seorang pun dianggap magabut. Hahaha. Tapi bagi gue pribadi, alasannya nggak lain karena emang suara satu sama lain nggak terharmonisasi. Lagunya terdengar patah-patah, dan seakan-akan nggak ada lirik yang cukup panjang buat dinyanyikan.

Sudah begitu masih ada aja yang mengeluarkan suara mencicit sok imut. Di mana bagusnya? Yang lebih penting, elo bukan anak kecil lagi, Sis, masih begitu aja suara lo pas nyanyi? Nggak pantes, cyynnn...

Kalau ada yang bilang Kpop lebih menjual tampang, ya nggak salah juga. Penggemar Kpop gue rasa mesti mengakui ini suka atau tidak. Nggak semua, tapi banyak contoh. Coba lihat sekarang—tanpa menyebut nama—GG mana yang paling populer? Apakah mereka terkenal karena nyanyinya dahsyat banget? Orang-orang yang bilang mereka nggak seburuk itu jelas memakai standar yang rendah. Hahaha.

Dan itu yang paling miris menurut gue, apa lagi yang lebih buruk dari idol yang nggak bisa menyanyi padahal mereka nggak perlu menulis lirik lagu dan composing? Kasarnya, ya elah, elo debut dengan menjual lagu a.k.a sebagai penyanyi, udah terima beres, tinggal nyanyi doang, tapi bahkan itu pun nggak bisa elo lakukan dengan benar? Dammit! Terus elo mau ngapain gitu di panggung? Mangap doang kayak ikan mas?

Jujur gue suka curigaan sama penyanyi yang pake mic jenis operator telepon pas tampil di panggung. Bawaannya pengen nuduh mereka lip sync aja gitu, hehehee. Soalnya penggunaan mic punya teknik tersendiri, kan? Makanya kita suka lihat penyanyi yang agak menjauhkan mic dari mulut mereka saat mengambil nada tinggi. Tapi kalau jenis operator yang stay di depan mulut gitu mana bisa diapa-apain. Ahhh, mereka lip sync ini mah! Sebagai bahan pertimbangan, coba lihat beberapa penampilan live grup Kpop. Bagi gue lucu melihat vokalis utama memegang mic biasa sementara yang lain—para pemeran pendukung—menggunakan mic ala operator.

Alasan utama penggunaan mic operator semacam itu jelas supaya ringkas karena mereka mesti nyanyi sambil joget. Dan ini malah jadi bahan underestimate gue berikutnya… ya udah sih nge-dance-nya yang biasa aja biar nggak ngos-ngosan nyanyinya. “Ngapain sih nih pada heboh banget gerakannya? Sampe nyeret-nyeret badan di lantai gitu? Jadi susah kan bagi napas buat nyanyinya.”—adalah keluhan standar gue. Di lain pihak, persoalan tingkat kesukaran koreo ini malah bisa menjadi alasan para fans untuk membela idola mereka.


“Mereka sambil joget, wajar kalau nggak begitu stabil pas bagian nyanyi.”

“Koreonya susah, itu suaranya juga udah lumayan. Elo sendiri belom tentu bisa nyanyi sambil joget kayak mereka.”

Oh, please!

Jadi maksudnya ini gimana, mereka penyanyi apa sekumpulan pemandu sorak? Bukannya mau ngerendahin pemandu sorak yah. Ini soal perbedaan deskripsi pekerjaan dan fungsi. I know you know what my point is.

Dan bosen nggak sih ngeliat penampilan yang konstan begitu terus dari satu panggung ke panggung lain? That’s why gue prefer untuk menyaksikan MV Kpop ketimbang penampilan panggung. Di dalam MV kita bisa lihat warna-warna ngejreng, pergerakan kamera yang cepat dan efek-efek editing. Lagipula di MV kita bisa mendengar suara yang sudah ‘dipoles’. Hihihi. Penampilan panggung? Yah, begitu aja. Suara? Kadang mengecewakan.


*


First of all, Mamamoo selalu pegang mic konvensional, bukan model operator telepon. Satu kali pun gue belom pernah lihat mereka pake mic operator telepon… dan mereka pun terbebas dari prasangka gue tentang lip sync, hahahaha. Buat apa lip sync? Mereka bisa nyanyi kok, suara mereka terharmonisasi kok. Well, yah, sejauh ini emang nggak ada dance mereka yang kelihatan susah atau terlalu cepet. Tapi buat apa juga heboh ngejar gerakan berikut dan berikutnya? Yang terpenting koreonya ngepas sama lagu! Dan gue suka part koreo mereka yang nunjuk member yang lagi ambil alih panggung, misal pas bagian rap di lagu Decalcomanie. Seolah mereka bangga sama semua member dan nggak merasa tersaingi. Like they are saying, “Look, she is our member! Look how talented she is!”

Lagu Decalcomanie mungkin lagu pertama mereka yang bikin gue mikir, wah, ada juga lagu Kpop—yang bukan ballad—yang punya lirik panjang untuk dinyanyikan. Coba dengerin suara Whee In di lagu ini; kayak ada semilir angin di dalam suaranya. Tarikan bass-nya juga asyik. Dan bagi gue Decalcomanie adalah lagu Kpop pertama yang bikin gue kepingin mempelajari koreonya. Kelihatan seksi tapi sekaligus gampang diikutin; tinggal gerak-gerakin bahu dan kepala doang. Ha!

Semua MV Mamamoo jelas memperlihatkan agensi mereka mau keluar modal. Mulai dari melibatkan artis-artis senior Korea buat jadi cameo sampe set lokasi yang kelihatan mahal. Lagu You’re the Best bikin gue mengernyit awalnya, sebetulnya. Kenapa mereka pake celana cutbray gitu sih? Kelihatan kuno. Tapi yah, genre musik mereka emang cenderung retro, jadi penampilannya menyesuaikan.



Celana Cutbray


Dan kalau ngomongin Mamamoo, kita bukan cuma bakal asyik nontonin MV. Bisa dibilang mereka adalah artis panggung. Di samping lagu-lagu mereka yang emang mayoritas riang, mereka memang kelihatan bersenang-senang di panggung, bukan semacam Idol’s SOP untuk selalu tersenyum selagi tampil. Kadang-kadang bahkan kita mendengar ‘kesalahan’ mereka yang nggak bisa menahan tawa saat menyanyi.

Coba ketik ‘Mamamoo adlibs’ di Youtube, maka bakal kita temukan kompilasi improvisasi mereka di tiap-tiap lagu. Itulah mengapa penampilan panggung mereka sangat layak diantisipasi. Apa lagi nih yang mereka bakal tampilin kali ini? Jelas udah beda dari grup lain yang penampilan panggungnya konstan sama (baca: begitu terus, baca: ngebosenin). Coba simak kompilasi adlibs di lagu You’re the Best yang punya adegan saling tampar atau melakukan pose foto. Lucu-lucu! Atau coba simak adlibs di lagu Um Oh Ah Yeah, di mana para member mengajak para penonton untuk sing along ‘Oh Yeah’. Salah satu penampilan mereka untuk lagu ini bahkan mengajak GG lain (Sistar, AOA, Nine Muses) untuk ikutan nyanyi. Dan oh, jangan ketinggalan juga waktu mereka melakukan pergantian line menyanyi. Dengan pengetahuan gue soal Kpop yang terbatas (I admit it), gue rasa cuma Mamamoo yang melakukan ini. Well, seperti yang gue tulis di postingan sebelumnya, banyak grup yang bahkan kesulitan terdengar sama dengan rekaman mereka, jadi gimana mau improvisasi?

Soal presence stage Mamamoo, jelas haram tidak mengikutsertakan penampilan mereka di acara Immortal Songs. Konon, lewat penampilan mereka di acara ini Mamamoo mulai mendapat perhatian publik Korea setelah sebelumnya nggak begitu digubris. Immortal Songs sendiri merupakan sebuah acara kompetisi menyanyikan lagu-lagu lawas sesuai dengan gaya masing-masing performer. Mamamoo punya banyak penampilan di acara ini dengan dua di antaranya menang dan menjadikan mereka GG pertama yang memenangkan kompetisi Immortal Songs (IS). Yang gue bisa katakan dari penampilan mereka di IS adalah bahwa mereka sangat menikmati setiap detiknya. Seolah mereka mendapat kesempatan untuk menunjukkan kebolehan mereka dalam bernyanyi yang mungkin tidak cukup dapat diakomodasi lagu-lagu mereka sendiri. Coba denger cara Hwasa membuka lagu Passion Flower dan bagaimana dia melakukan head voice untuk lagu The Way to Sampo. Just wow! Si member ini menurut gue yang paling kelihatan excited di setiap penampilan acara IS. Cara dia berekspresi, mengentakkan tangan mengikuti beat, mengangkat kaki lebih tinggi dalam koreo atau bahkan cara dia menggoyangkan pinggul. Seolah memang di panggunglah dia benar-benar merasa hidup.


*


Bukan rahasia lagi kalau dalam sebuah grup idol, biasanya, sekali lagi biasanya, bagian rap diserahkan untuk member yang nggak bisa menyanyi. Biar dapet line juga gitu. Gue rasa orang-orang ini bahkan lega nggak cukup banyak dapat part menyanyi. Hihihi. Dan rap kadang disamakan dengan menyanyi cepat. Lalu gue pun bertanya-tanya, kenapa tiba-tiba ada bagian rap di lagunya? Kenapa nih princess tiba-tiba nge-rap? Bukan berarti cewek cantik bagai putri nggak boleh nge-rap, tapi bukankah pada dasarnya rap itu identik dengan dunia yang keras?

So, I present to you… Moon Byul. Alih-alih lega karena kebagian line sedikit biar nggak kentara nggak bisa nyanyi, cewek satu ini malah sedih kalau cuma dapat sedikit part dalam lagu-lagu Mamamoo. Dia bahkan awalnya diproyeksikan untuk menjadi vokalis, alih-alih rapper. Bisa kita buktikan suara Moon Byul pun enak banget pas menyanyi.

Sementara itu untuk bagian rap, Moonbyul tau caranya. Nge-rap ya, bukan nyanyi cepet-cepet.  Dia tau cara menyampaikan bagian rap dengan benar, bisa dilihat dari caranya menekankan bagian-bagian tertentu. And FYI, Moonbyul menulis sendiri bagian rap-nya, termasuk untuk penampilan di IS. And also FYI, Moonbyul adalah main dancer dan dia menciptakan koreo untuk lagu Mr. Ambiguous.


*


Jadi, siapa-siapa aja sih member Mamamoo?



Kim Yong Sun (Solar)

 Solar adalah member tertua sekaligus leader dari Mamamoo. Karena wajah imutnya, Solar sering disangka sebagai maknae alias member termuda. Karakternya riang, banyak tertawa dan menjadi bahan bully favorit member lain. Karena itu dia dijuluki Yeba yang berarti si cantik bodoh. Dalam lagu-lagu Mamamoo, Solar mendapat bagian nada-nada tinggi. Inspirasi mengambil nama Solar sebagai nama panggungnya pun karena ia mampu mencapai nada-nada So dan La. Dalam penampilan Mamamoo di IS, Solar termasuk yang kelihatan passionate di panggung. Coba simak cara dia menggerakkan kepala sampai rambutnya ikut terkibas di lagu Wonderful Confession.



Moon Byul Yi

Moon Byul adalah member tertua kedua di Mamamoo. Posisinya sebagai main dancer dan rapper. Sifat aslinya sebetulnya pemalu, bisa dilihat dari penampilan perdana Mamamoo di Weekly Idol. Sekarang dia lebih percaya diri dan tampil sebagai member paling jahil. Menurut sebuah polling, Moon Byul adalah member paling populer di Mamamoo. Berkat talenta dan karismanya, Moon Byul merupakan girl crush bagi cewek-cewek.



Jung Whee In

Whee In adalah salah satu vokalis utama di Mamamoo. Dia juga member yang lihai menari setelah Moon Byul. Karakter Whee In riang dan ceria. Coba lihat cara dia tertawa dengan kepala terdorong ke belakang. Kalau menurut gue, Whee In adalah penampil yang tidak terlalu menarik perhatian saat Mamamoo tampil di atas panggung. Bukan karena penampilannya jelek atau apa, tapi karena dia cenderung stabil tanpa mimik-mimik nakal ala Hwasa atau kharisma ala Moon Byul yang mengundang perhatian. Itu soal penampilan panggung, kalau suara? Wihh, Whee In bisa jadi adalah member dengan suara terenak, terenyah dan termerdu. Suaranya menghanyutkan saat menyanyikan lagu ballad dan renyah saat menyanyikan lagu genre RnB. 



Ahn Hye Jin (Hwasa)

Hwasa adalah maknae alias anggota termuda di Mamamoo. Dengan gaya naughty dan dandanan tebal, Hwasa sering dikira sebagai member tertua. Gue merasa related sama karakternya yang pada dasarnya chill, tapi pada saat-saat tertentu bisa muncul sebagai orang paling nakal, gesrek dan gokil. Kadang-kadang kalau ketiga member lain lagi becanda heboh, Hwasa suka terlihat, “I’m done with these childish b*tch!”, karena dia nggak suka mendorong diri sendiri untuk ambil bagian dalam suatu interaksi kalau dia merasa nggak perlu. Untuk suara jangan ditanya. Suara Hwasa mungkin yang paling otentik dari yang lain. Sementara itu soal penampilan, Hwasa bisa jadi sebagai member yang paling gampang menarik perhatian. Bermodal bodi berlekuk, Hwasa tahu betul bahasa tubuh yang bagaimana yang bisa memaksimalkan kelebihannya itu.


*


Sebetulnya, sepanjang sepengetahuan gue, Kpop bukannya tidak pernah menawarkan sekumpulan vokalis yang lebih bisa bernyanyi ketimbang (cuma) menari. Coba simak penampilan GG Spica menyanyikan lagu Break Away. Enak banget. Penampilannya matang dan dewasa. GG satu ini nggak diragukan lagi soal vokalnya. Sayangnya mereka kurang populer di Korea sana.

Faktor agensi bisa jadi salah satu penyebabnya. Katanya, nggak peduli seberapa bertalentanya elo, seberapa bagusnya elo, kalau agensi lo nggak punya daya dan upaya untuk berinvestasi ke elo, maka tidak banyak yang bisa dilakukan. Mungkin Spica adalah salah satu contohnya.

Faktor lain adalah katanya Kpop lebih mengutamakan visual ketimbang vokal. Bahkan aegyo (sikap imut-imut) bisa menjadi faktor penting suatu grup mendapatkan popularitas. Aneh? Memang demikianlah adanya. Fakta bahwa Mamamoo, kelompok vokal dengan koreo nggak neko-neko, bisa populer tentu merupakan sebuah angin segar. Mamamoo save Kpop, they said.

Tapi showbiz itu dunia yang luas. Yes, Mamamoo are talented. Yes, they can sing. Tapi di luar sana banyak sekali alasan untuk mengidolakan seseorang atau suatu grup. Kalau orang lain suka satu GG karena keimutannya atau lagu-lagunya yang catchy, atau jogetnya yang seru, walau, ya, mereka nggak cukup baik dalam bernyanyi—kita bisa apa? Tapi buat gue, Mamamoo adalah grup Kpop pertama yang bikin gue into it.


Wait for Mamamoo Part 2   








14 komentar:

  1. Tulisan kamu mewakili apa yg ada di pikiranku hahaha.
    I love Hwasa so much..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai, terima kasih sudah mampir dan meninggalkan komentar. Jangan lupa cek juga artikel Mamamoo Part 2 juga ya!

      Hapus
  2. Bener banget! Mamamoo itu grup pertama yang bikin w gali-gali lebih dalem tentang mereka~

    Sebelomnya cuma casual listener doang ke lagu-lagu K-Pop tapi semenjak kenal Mamamoo, jadi cari-cari live performance, MV, variety show, dsb dsb sampe meme-nya mereka Xd

    Another plus point buat Wheein yang ga stand out/overshadowed di panggung (apalagi dulu w ketuker mulu dia ama Solar) tapi semenjak tau karakternya dia off stage, once you wheein you can't wheeout <3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, terima kasih sudah mampir dan meninggalkan komentar. Mind to check this post too? :)
      https://jurnalnovia.blogspot.com/2017/10/i-say-mama-mamamoo-part-2-mamamoo-in.html

      Hapus
    2. Udah w baca juga dums yang itu pastinya :))

      Hapus
  3. Wkwkwk gamau fanwar tapi mancing war atas nama 'opini pribadi' ada saatnya kali kita menyanpaikan pendapat.. ya boleh sih cuma terang2an gasuka tapi tanpa embel2 'ga ngajak war loh ya' hahahaha

    BalasHapus
  4. Wkwkwk gamau fanwar tapi mancing war atas nama 'opini pribadi' ada saatnya kali kita menyanpaikan pendapat.. ya boleh sih cuma terang2an gasuka tapi tanpa embel2 'ga ngajak war loh ya' hahahaha

    BalasHapus
  5. Mamamoo tuh unik banget sih. Aku jg baru nemuin mereka April kemarin, sampai hari ini youtube search & recomendation isinya mereka melulu haha.
    Suka banget sama adlib dari mereka, jadi performnya fresh dan nggak bosenin.
    Terus tingkah gesrek dan sengkleknya mereka tuh bikin seru hahaha.
    I stan Mamamoo! 🤩

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai, terima kasih sudah mampir dan meninggalkan komentar. Jika berkenan cek tulisan bagian 2 ini juga ya https://jurnalnovia.blogspot.com/2017/10/i-say-mama-mamamoo-part-2-mamamoo-in.html

      Hapus
  6. Suka sama bahasanya👍 gak ngajakin ribut, tapinmasih bisa ungkapin opini, gud job!


    Aku stan mamamoo sejak liat gogobebe, lagunya enak banget suaranya merdu lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, terima kasih sudah mampir dan meninggalkan komentar. Jangan lupa untuk mampir ke part 2 di blog ini, tentang Mamamoo juga 😊

      Hapus
  7. I love mamamoo,,, all about mamamoo... Mamamoo Daebak... Bentar lgi ngeluarin single "wanna be my self" ❤️❤️❤️

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo. Terima kasih sudah mampir dan meninggalkan komentar. Jangan lupa mampir di postingan Mamamoo part 2 ya!

      Hapus