Selasa, 21 November 2017

Kpop : Fun Fact and IMO





Kpop adalah musik pop mainstream. Segalanya bergerak menuju apapun yang sedang trend. Nggak butuh waktu lama buat kita menemukan hal-hal sama di antara satu grup dan grup lainnya. Well, nothing new under the sun, right? Ada postingan tentang Kpop Starter Pack yang lucu banget di sini. Dan berikut ini adalah fakta-fakta nge-pop alias fun fact tentang Kpop yang gue temukan. Tentunya ini masih dalam rangka kesotoyan gue, hehehe. Check it out!


aegyo


aegyo

Yang ini udah mutlak. Semua grup Kpop pasti pernah diminta melakukan aegyo alias sikap unyu-unyu. Nggak boy group, nggak girl group. Nggak peduli konsep grupnya cute, seksi atau gangsta, pasti pernah diminta menunjukkan aegyo. Yang satu ini memang erat banget hubungannya sama budaya di Korea sana yang suka hal-hal yang bersifat cute.



Umji Gfriend


"Jika member lain berlawan gender dengan kamu, kira-kira tipe kamu siapa?” Nah, grup idola kalian pernah kan disodorin pertanyaan begini?


Seulgi Bear

Ditanya hewan apa yang merepresentasikan diri masing-masing? Contohnya Moon Byul Mamamoo yang diidentikkan dengan hamster, Wheein sebagai anak anjing, dan Seulgi Red Velvet sebagai beruang.


Mamamoo

Rantai promosi yang sama. Pasti pernah melihat setiap grup melakukan promosi di ruangan radio begini, kan?


Lie Detector


Hal yang biasa sebuah grup idol memiliki kanal tersendiri di Youtube. Isinya antara lain tentang aktivitas para member di luar panggung. Ini salah satu cara para idol untuk selalu konek dengan penggemar. Biasanya mereka melakukan serangkaian game untuk memeriahkan suasana. Dari tayangan itu kita bisa lihat bagaimana karakter setiap member. Salah satu game yang umum banget dilakukan para idol ini adalah permainan yang menggunakan alat bernama Lie Detector.


Sunny Imitates Tiffany


Salah satu permainan yang eksis juga adalah game mengimitasi kebiasaan atau ekspresi satu sama lain. Pokoknya tiap grup pasti pernah begini.


*


Korea Selatan bukan hanya mengimpor para idola mereka ke Indonesia dan negara lain, tapi juga cara-cara menggemarinya. Karena itulah para Kpop fans di manapun pasti nggak asing dengan istilah bias, ultimate bias, ultimate bias group, maknae, delulu, fanchant dan lain sebagainya.

Sebagian fans Kpop, seperti yang ditularkan penggemar dari negeri asalnya, membuat tulisan fiksi berbasis karakter member Kpop. Dibumbui khayalan tingkat tinggi para shippers, jadilah sebuah fanfic alias fan fiction.


BTS Fanart


Ada juga yang bikin fanart dan meme. Di Indonesia, membuat meme Kpop adalah salah satu keahlian yang dikembangkan. Setidaknya itulah yang gue lihat dari banyaknya akun terkait meme Kpop di Instagram. Waktu awal-awal tertarik sama Mamamoo—and feel irritated a little bit about Moonsun, tbh—menyimak meme-meme ini bikin gue sejenak lebih kalem. Memang seringnya kontennya nggak jauh-jauh dari seks, tapi banyak juga yang betul-betul lucu tanpa muatan cabul. Gue pernah ngakak sampe muka merah-merah di kantor gegara ngepoin akun IG yang banyak bikin meme Kpop ini.


Meme Kpop by @kpopsedenk


Itu sisi kreatif dari kegiatan gemar-menggemari ini. Gimana yang sebagian lagi? Beberapa fans kerjaannya mengurung diri di kamar, nontonin semua video oppa-eonnie sambil cekikikan sendiri dan mulai terjungkal dari dunia nyata. Hidup ini hampa tanpa ngepoin sang idola. Ada yang nggak tanggung-tanggung bikin pernyataan pingin merantau ke Korsel dan jadi WNKS (Warga Negara Korea Selatan ~~ ngarang abis emang gue!). Mungkin niatnya nggak serius, tapi jangan dibiasakan menurut gue. Gara-gara idola pingin ganti kewarganegaraan???


The magic of K-pop lies in the fact that you can’t exactly separate the music from the visuals, or the dance and the personality of the artists. It’s a full entertainment package that’s not exclusive to music. Actually, as we’ve mentioned in a previous article, it’s hard to describe what kind of music K-pop is because it can presents itself in various genres and styles
 7 Kpop Music styles we'd love to hear more --- Kultscene 



Fans Kpop barangkali merupakan fans paling hard core di dunia. Beli album dan segala pernik original para idola sudah pasti wajib dilakukan. Apalagi? Mengajak streaming MV di Youtube, Itunes atau Spotify. Dan ajakan bikin akun sebanyak-banyaknya supaya bisa vote di acara penghargaan. Please keep streaming, please keep vote, this is for our queens/king! ~~ demikian seru setiap fandom. Bertahun-tahun mengidolakan satu grup, ngintilin setiap gerak-geriknya, mengoleksi setiap video yang menyertakan mereka, membuat alasan tiap idolanya tampil jelek, membela habis-habisan setiap idolanya terkena skandal atau dicaci, dan semuanya; coba, fans musik mana lagi yang kayak mereka?

Dengan cara menggemari seperti ini, gue udah pasti merupakan fans yang paling nggak berkontribusi. Gue lebih casual dibanding casual listener manapun. Lah, nontonin MV di Youtube aja mikir-mikir kuota, boro-boro beli album fisik. Hahaha! Tapi sejujurnya, gue lebih nyaman dalam posisi kasual begini. Karena sejujurnya gue nggak begitu sreg dengan industri hiburannya. Gue jengah dengan beberapa fans Kpop yang cenderung memuja idolanya. (OMG, his smile is adorable! OMG, she is so humble! OMG They are so perfect!) Cukuplah gue menyukai lagu-lagu girl group yang enak didenger. Streaming MV kalau ada wifi gratis juga berkontribusi menebalkan dompet sang idola, kan? Hehehe. Dengan cara minimalis begitulah gue mengapresiasi para entertainer tersebut.

Don’t go crazy! Take easy about Kpop! Your life is more precious than anyone’s.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar