Melanjutkan pengalaman tahun
lalu, tahun ini gue kembali minta “jatah” makanan gretongan promo ulang tahun
ke restoran. Nggak tanggung-tanggung, kali ini gue minta jatah di dua tempat.
Hehehe.
Restoran pertama yang gue “tagih”
adalah Holycow Steakhouse by Chef Afit. Resto berlogo kepala sapi yang gue
sambangi adalah cabang Alam Sutera, Tangerang. Belajar dari masa lalu, tahun
ini gue nggak lupa untuk registrasi di kuponku. Ini penting ya bagi yang mau
klaim promo ulang tahun. Minimal satu bulan sebelum hari ultah, kita mesti
registrasi dulu. Caranya mudah kok, tinggal input nomor telpon dan beberapa
biodata dasar. Dalam kasus gue, tepat di tanggal 1 November, gue dapet sms
berisi link untuk mendapat kode barcode.
Interior Lantai 2 Holycow Steakhouse Alam Sutera |
Berdua keponakan, gue dateng sekitar
jam 2 siang. Kita ambil tempat di lantai dua. Setelah duduk gue langsung bilang
mau klaim FREE STEAK for your BIRTHDAY. Gue lantas diminta menunjukkan kode
barcode dan KTP. Dan steak yang gratis hari itu adalah Australian Prime Sirloin
Beef. Untuk sayuran gue minta buncis campur jagung, sementara sausnya gue pilih
mushroom sauce. Untuk pilihan kentang, gue minta yang mashed potato. Sebagai
pelengkap biar nggak langsung bubar jalan selesai makan, gue order milo dingin.
Pas gue lihat-lihat kertas menu, gue rada nyesel kenapa nggak pilih ice tea
atau Nestle Blackcurrant yang bisa refill. Hehehe. Tapi in the end, kalau ke
sana cuma mau makan trus pulang tanpa nongkrong-nongkrong, gue kasih tau aja,
one glass is enough.
Australian Prime Sirloin |
Beda dari tahun lalu, gue kalem
aja gitu pas makannya. Barangkali kepikiran umur yang makin banyak tapi hidup
masih gini-gini aja. Hahahaha. Tapi emang dasar gue bukan food enthusiast sih,
kadang-kadang ngepoin voucher makanan di Lakupon dan situs sejenisnya, cuma seneng
liat foto makanannya aja. Makanan rumah selalu jadi nomor satu buat gue.
Balik ke soal hidangan gretongan
dari Holycow Steakhouse, gue bilang rasanya enak. Mashed potato-nya mulus kayak
dibentuk pake scoop es krim. Steak-nya? Hmm yah, begitulah. Mestinya kalau mau
makan daging yang empuk minta matangnya medium aja apa gimana sih? Soalnya gue
minta yang well done, takut aneh makan daging masih merah-merah basah.
Menu di Holycow Steakhouse by Chef Afit |
Selesai makan gue ke kasir buat
bayar minuman. Kasirnya sempet ngucapin selamat ulang tahun loh. Hehehe!
Makasih, Mbak, Mas, yang udah ngelayanin pencari gretongan sore ini!
Target ke dua : Holycow Steak Hotel |
Resto ke dua adalah Steak Hotel
by Holycow. TKP (Tempat Karnivora Pesta) yang gue pilih adalah yang di BSD
sebelah Mal Teras Kota. Logonya sapi full body—jangan sampe salah nge-klaim di
tempat yang sama ya. Gue dateng sekitar jam setengah empat sore. Satu hari
sebelumnya gue telpon restonya buat nanyain promo ultah di situ. Katanya bisa, langsung
dateng aja, dan menu yang di berikan adalah steak. Pas gue tanya, bukannya
burger ayam seperti yang ada di website, mbaknya bilang disesuaikan
ketersediaan stok di store. Wess lah, gue malah seneng dapet steak dan bukannya
burger. Holycow kan emang identiknya steak toh?
Promo Ultah yang tercantum di situs Holycow Steak Hotel |
Gue pikir gue mau bikin
perbandingan dengan memesan menu pelengkap yang sama. Tapi French fries boleh
juga sih, tapi ahh, tahun lalu itu kan gue jatuh cinta berat sama mashed
potato-nya, jadi disamain aja deh. Hehehe. Ketahuan makan steak cuma setahun
sekali, itu pun yang gretongan. Hehehe.
Midfield Sirloin with Mashed Potato |
Yang beda kali ini gue minta
bayam sebagai sayurannya. Dan pas disajikan baru deh gue ngeh kalau mashed
potato di Steak Hotel by Holycow dicampur daun-daun gitu. Beda sama yang ala
Chef Afit yang kentang utuh tanpa campuran apa-apa. Mushroom sauce-nya? Enak
udah pasti! Nggak ngerti lah, ketimbang dagingnya, gue malah prefer ke sausnya.
Hehehe. Mungkin gue perlu sekali-sekali makan yang wagyu paling mahal kali ya,
yang katanya begitu masuk mulut langsung lumer di lidah. Ngebayanginnya aja
udah kepingin. Selamat tinggal deh daging berserat yang susah dipotong-potong.
Setelah makan dua hidangan dari
resto yang dulunya sodaraan ini gue nggak bisa ngasih penilaian yang mana yang
lebih enak. Dua-duanya enak. Dua-duanya ngasih servis yang cukup ramah.
Pokoknya karena gratisan, duanya recommended lah. Hahaha.
Mission Accomplished |
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus