Senin, 20 November 2017

Holyfree! Holyfree!




Melanjutkan pengalaman tahun lalu, tahun ini gue kembali minta “jatah” makanan gretongan promo ulang tahun ke restoran. Nggak tanggung-tanggung, kali ini gue minta jatah di dua tempat. Hehehe.

Restoran pertama yang gue “tagih” adalah Holycow Steakhouse by Chef Afit. Resto berlogo kepala sapi yang gue sambangi adalah cabang Alam Sutera, Tangerang. Belajar dari masa lalu, tahun ini gue nggak lupa untuk registrasi di kuponku. Ini penting ya bagi yang mau klaim promo ulang tahun. Minimal satu bulan sebelum hari ultah, kita mesti registrasi dulu. Caranya mudah kok, tinggal input nomor telpon dan beberapa biodata dasar. Dalam kasus gue, tepat di tanggal 1 November, gue dapet sms berisi link untuk mendapat kode barcode.



Interior Lantai 2 Holycow Steakhouse Alam Sutera


Berdua keponakan, gue dateng sekitar jam 2 siang. Kita ambil tempat di lantai dua. Setelah duduk gue langsung bilang mau klaim FREE STEAK for your BIRTHDAY. Gue lantas diminta menunjukkan kode barcode dan KTP. Dan steak yang gratis hari itu adalah Australian Prime Sirloin Beef. Untuk sayuran gue minta buncis campur jagung, sementara sausnya gue pilih mushroom sauce. Untuk pilihan kentang, gue minta yang mashed potato. Sebagai pelengkap biar nggak langsung bubar jalan selesai makan, gue order milo dingin. Pas gue lihat-lihat kertas menu, gue rada nyesel kenapa nggak pilih ice tea atau Nestle Blackcurrant yang bisa refill. Hehehe. Tapi in the end, kalau ke sana cuma mau makan trus pulang tanpa nongkrong-nongkrong, gue kasih tau aja, one glass is enough.



Australian Prime Sirloin


Beda dari tahun lalu, gue kalem aja gitu pas makannya. Barangkali kepikiran umur yang makin banyak tapi hidup masih gini-gini aja. Hahahaha. Tapi emang dasar gue bukan food enthusiast sih, kadang-kadang ngepoin voucher makanan di Lakupon dan situs sejenisnya, cuma seneng liat foto makanannya aja. Makanan rumah selalu jadi nomor satu buat gue.

Balik ke soal hidangan gretongan dari Holycow Steakhouse, gue bilang rasanya enak. Mashed potato-nya mulus kayak dibentuk pake scoop es krim. Steak-nya? Hmm yah, begitulah. Mestinya kalau mau makan daging yang empuk minta matangnya medium aja apa gimana sih? Soalnya gue minta yang well done, takut aneh makan daging masih merah-merah basah. 



Menu di Holycow Steakhouse by Chef Afit


Selesai makan gue ke kasir buat bayar minuman. Kasirnya sempet ngucapin selamat ulang tahun loh. Hehehe! Makasih, Mbak, Mas, yang udah ngelayanin pencari gretongan sore ini!



Target ke dua : Holycow Steak Hotel


Resto ke dua adalah Steak Hotel by Holycow. TKP (Tempat Karnivora Pesta) yang gue pilih adalah yang di BSD sebelah Mal Teras Kota. Logonya sapi full body—jangan sampe salah nge-klaim di tempat yang sama ya. Gue dateng sekitar jam setengah empat sore. Satu hari sebelumnya gue telpon restonya buat nanyain promo ultah di situ. Katanya bisa, langsung dateng aja, dan menu yang di berikan adalah steak. Pas gue tanya, bukannya burger ayam seperti yang ada di website, mbaknya bilang disesuaikan ketersediaan stok di store. Wess lah, gue malah seneng dapet steak dan bukannya burger. Holycow kan emang identiknya steak toh?



Promo Ultah yang tercantum di situs Holycow Steak Hotel


Gue pikir gue mau bikin perbandingan dengan memesan menu pelengkap yang sama. Tapi French fries boleh juga sih, tapi ahh, tahun lalu itu kan gue jatuh cinta berat sama mashed potato-nya, jadi disamain aja deh. Hehehe. Ketahuan makan steak cuma setahun sekali, itu pun yang gretongan. Hehehe.


Midfield Sirloin with Mashed Potato


Yang beda kali ini gue minta bayam sebagai sayurannya. Dan pas disajikan baru deh gue ngeh kalau mashed potato di Steak Hotel by Holycow dicampur daun-daun gitu. Beda sama yang ala Chef Afit yang kentang utuh tanpa campuran apa-apa. Mushroom sauce-nya? Enak udah pasti! Nggak ngerti lah, ketimbang dagingnya, gue malah prefer ke sausnya. Hehehe. Mungkin gue perlu sekali-sekali makan yang wagyu paling mahal kali ya, yang katanya begitu masuk mulut langsung lumer di lidah. Ngebayanginnya aja udah kepingin. Selamat tinggal deh daging berserat yang susah dipotong-potong.

Setelah makan dua hidangan dari resto yang dulunya sodaraan ini gue nggak bisa ngasih penilaian yang mana yang lebih enak. Dua-duanya enak. Dua-duanya ngasih servis yang cukup ramah. Pokoknya karena gratisan, duanya recommended lah. Hahaha.  



Mission Accomplished


Bonus! Even Google celebrates with me! LOL.


 
  

  

1 komentar: