Selasa, 15 Maret 2022

Review Dorama Jepang KOTARO LIVES ALONE (2021): Kawaiii!


 

Dari sekian banyak film dan serial yang saya masukkan ke Daftar Saya di Netflix, saya akhirnya nyantol ke satu judul dorama Jepang, Kotaro Lives Alone. Premis yang dituliskan pihak Netflix cukup menggugah. Sudah begitu jumlah episodenya cuma 10, dengan durasi per episode di kisaran 25 menit. Kalau ditotal durasi keseluruhannya, dorama yang rilis tahun 2021 ini kayak film 2 jilidcuma 4 jam aja! Tentang apa sih dorama yang diangkat dari manga ini? Yuk, simak ulasan saya!

 

Sinopsis Singkat

Apartemen Shimizu tiba-tiba kedatangan seorang penghuni baru. Ia adalah Kotaro Sato (Eito Kawahara), bocah lelaki umur 5 tahun yang di hari pertama kedatangannya langsung menyapa para tetangga sambil memberikan sekotak tisu mahal sebagai buah tangan. Shin Karino (Yu Yokoyama), tetangganya yang bekerja sebagai penulis manga, keheranan dengan kehadiran Kotaro di apartemen. Sepanjang pengetahuannya, apartemennya itu melarang penghuni membawa anak-anak untuk tinggal bersama. Namun Kotaro memberitahu Karino bahwa ia tinggal sendirian, dan pemilik apartemen, duo manula nyentrik, sudah mengizinkannya untuk tinggal selama mampu membayar.

Meski awalnya merasa direpotkan oleh kehadiran Kotaro, lama-lama Karino terbiasa dan bahkan secara suka rela mengantar-jemput Kotaro ke TK. Selain Karino, ada Mizuki Akitomo (Maika Yamamoto) dan Isama Tamaru (Katsuhisa Namase), para penghuni Apartemen Shimizu yang juga sangat menyayangi Kotaro. Seorang pengacara perempuan yang pada mulanya tidak suka anak-anak, Ayano Kobayashi (Kanako Momota), juga pelan-pelan mulai terikat dengan bocah kecil itu.

Namun, siapakah Kotaro sesungguhnya? Mengapa ia tidak tinggal bersama orangtuanya dan malah tinggal sendirian?

 

Manga

Premis, durasi singkat dan jumlah episode adalah alasan kenapa saya akhirnya nonton Kotaro Lives Alone. Sebelumnya saya baru beres nonton serial Inventing Anna (yang ulasannya bakal saya tulis setelah ini). Asyik kan, nonton sinema dari berbagai negara, nggak Korea mulu. Wkwkwk. 

Saya betul-betul no have idea kalau serial ini diadaptasi dari manga. Nonton ya nonton aja. Saya sendiri memang bukan penggemar anime, apalagi mengaku seorang wibu. Tapi, begitu selesai satu episode, saya langsung ngeh. Cukup berselancar sebentar di Google untuk mendapatkan fakta kalau serial ini berasal dari manga berjudul Kotaro wa Hitori Gurashi karya Mami Tsumura. Clue paling kentara adalah bagaimana penggambaran Kotaro yang kemana-mana bawa pedang-pedangan dan beberapa karakter yang selalu pakai baju yang sama di tiap episode. 

 

versi animenya juga sudah tayang di Netflix


Aneh, Gemes, Kawaii

Saya punya prasangka sendiri mengenai dorama Jepang. Sinema dari Negeri Sakura ini dalam persepsi saya punya vibe canggung dan kikuk, seperti karakter si Pak Guru Keisuke Hanawa (Daigo Nishihata). Tentu ini adalah opini sotoy yang sulit dipertanggungjawabkan mengingat saya jarang bersinggungan dengan sinema Jepang. Hehehe.

Opini sotoy saya yang lain adalah bahwa sinema Jepang seringkali aneh alias absurd. Kotaro Lives Alone adalah contoh yang membuktikan opini sotoy saya itu. Gimana bisa bocah 5 tahun menyewa apartemen dan tinggal sendirian??? Di negeri Wakanda yang sangat sejahtera ini lebih masuk akal melihat bocah seumuran Kotaro menggelandang di pinggir jalan. Huft. 

Fakta bahwa bocah lelaki tinggal sendirian dan mampu mengurus rumah tetap sebuah keanehan. Pemikiran bocah ini juga kelewat dewasa untuk anak-anak seusianya. Namun, kalau kita mengesampingkan latar yang nggak masuk akal itu, Kotaro Lives Alone punya cerita yang hangat sekaligus gemes. 

Dan siapa dulu yang bilang kalau aktor Jepang, meski nggak seganteng kebanyakan aktor Korea, tapi sangat karismatik? Duh, iya banget! Selain Eito Kawahara yang sukses menghidupkan karakter Kotaro dengan ekspresi datar dan gaya bicara formalnya, Yu Yokoyama lama-lama kelihatan menawan loh. Meniru pujian Mizuki, "Kawaii!"

 

 

 

Recommended?

Tentu. Kamu mungkin pernah nonton kartun Shinchan atau Kobochan di RCTI di Minggu pagi dulu. Nah, serial Kotaro Lives Alone sejenis itu. Tiap episodenya punya konflik tersendiri dan selesai di episode itu juga. Ceritanya ringan dan hangat. Nggak ada plot njelimet atau karakter antagonis yang ngeselin banget. Pokoknya cocok ditonton di sela-sela serial bergenre tegang. Hehe.  

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar