Sabtu, 04 Januari 2025

Begin Again


Saya akan memulai halaman baru di awal tahun ini. Rasanya agak janggal, karena halaman hidup yang sebentar lagi saya tutup ini pun baru saya mulai dari tahun lalu. Baru sebentar. Belum genap 2 tahun. Padahal sebelum ini, saya bertahan di satu perusahaan selama hampir 8 tahun. Sungguh terasa janggal.


Rasanya baru kemarin saya iseng ke lokasi lantas memotret siluet gunung di kejauhan. Saya juga memotret bangunan kantor dan bermanifestasi agar bisa kerja di sana; di lokasi yang sangat dekat dengan rumah. Saat itu saya masih bekerja di perusahaan yang lokasi kantornya sekitar 32 kilo jauhnya sekali jalan. 
 
Saya masih ingat dengan jelas proses rekrutmennya; sedikit membuat frustasi. Saya masih ingat dengan jelas bagaimana lampu lalu lintas selalu menyala hijau setiap kali motor saya lewat di hari wawancara. Pun masih basah di ingatan bagaimana saya terpesona dengan kolam renang dan interiornya secara keseluruhan.
 
Baru kemarin.
 
But here I am now. Saya memang sering meminta untuk diberi kesempatan untuk memulai di suatu tempat yang baru karena di satu titik saya tidak tahu lagi harus bagaimana. Tapi siapa sangka terkabul dengan cara seperti ini. Sebuah cara yang lagi-lagi membuat saya mawas diri.

Tidak seperti dulu, ketika saya memulai dengan perasaan takut, cemas dan khawatir, kali ini saya cukup percaya diri. Bisa dikatakan, saya dapat memperkirakan akan menangani apa dan bagaimana. Saya cukup percaya diri tentang ini. Kekhawatiran saya terletak pada hal lain, yaitu sulitnya bangun pagi. Hahahaha. Saya tentu harus mencari cara.

Untuk ada di pekerjaan berikutnya ini, saya akan mengingat tentang bagaimana saya serius mempersiapkan diri untuk sesi wawancara. Saya terjemahkan rangkaian deskripsi pekerjaan yang diberikan. Saya menulis perkenalan diri dalam bahasa Inggris lantas melatihnya supaya terdengar natural. Lalu wawancara itu berlangsung secara daring di hari Kamis pagi. Jumat sorenya saya sudah mendapat offering letter! Rasanya baru kali ini saya menjalani proses rekrutmen kerja seringkas ini.

Mengingat rencana saya hari ini adalah menjadi kutu loncat, saya ingin kembali ke postingan ini untuk menyegarkan ingatan ketika kemudian saya kembali membuka halaman baru.

Saat ini saya sungguh merasa sangat diperhatikan. Mungkin ini sebuah cocoklogi dan justifikasi, tapi saya akan lebih senang menyebutnya sebagai hikmah. Betapa Ia memberikan saya sesuatu yang cukup; tidak banyak, tapi bisa saya kendalikan tantangan-tantangannya--paling tidak yang sudah tampak di awal. Ia memberikan saya yang ini karena yang lain kemungkinan akan lebih banyak menyusahkan diri sendiri.

Saya akan menyebutnya hikmah.

Looking forward to the new chapter of my life. May a lot of happiness find me.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar