Kalau kata seorang kakak perempuan saya, nonton drakor itu buat refreshing. Jadi ngapain nonton drama berat yang kudu mikir? Jelas pilih romcom yang ringan-ringan cheesy lah. Tapi, buat saya sendiri, romcom justru adalah genre yang jarang menarik perhatian. Alih-alih terhibur, adegan cheesy malah seringnya bikin saya geram dan bawel komplain ini-itu. Wkwkwk. Tapi kali ini, saya lagi mood untuk nonton drama yang gampang dikunyah. Love to Hate You yang punya 10 episode jadi pilihan saya.
Sinopsis Singkat
Yeo Mi-ran (Kim Ok-vin) tak percaya ia mendapat pekerjaan sebagai pengacara di Gilmu Law Firm yang sejak berdiri tidak pernah mempekerjakan pengacara perempuan. Gilmu juga terkenal sebagai firma hukum yang banyak mengurusi kasus-kasus hukum di industri hiburan. Salah satu klien VIP Gilmu adalah Nam Kang-ho (Yoo Teo), aktor populer Korea dengan citra nyaris sempurna, baik secara penampilan, maupun tingkah laku.
Sebetulnya, baik Mi-ran maupun Kang-ho sama-sama memiliki trust issue dengan lawan jenis. Mi-ran yang berayahkan seorang patriarki sejati sangat tidak tahan bila melihat laki-laki yang memiliki kecenderungan membenci perempuan. Karena itu, sejak anak-anak Mi-ran sudah mencoba berbagai keterampilan agar mampu bersaing dengan lelaki, sekaligus agar ia tidak mudah diremehkan. Sebaliknya, Kang-ho memiliki masa lalu pahit yang membuatnya yakin bahwa perempuan adalah makhluk munafik yang tidak bisa dipercaya. Ia bahkan harus minum obat dulu sebelum beradegan mesra dengan lawan jenis di dramanya. Tanpa media ketahui, Kang-ho sebetulnya tidak pernah akur dengan aktris lawan mainnya.
Pertalian Mi-ran dan Kang-ho terjalin ketika keduanya terbawa suasana romantis. Sialnya, ada seorang wartawan yang mempublikasikan foto saat Mi-ran dan Kang-ho berciuman. Demi menyelamatkan reputasinya yang sedang digoyang isu gay, manajer Kang-ho, Do Won-jun (Kim Ji-hoon) lantas menawari Mi-ran sebuah kontrak kerja sebagai kekasih bohongan Kang-ho. Tak perlu berpikir lama, Mi-ran yang butuh uang tambahan, segera menyetujui kontrak tersebut.
Namun kepura-puraan Kang-ho dan Mi-ran malah berubah menjadi kenyataan ketika keduanya sama-sama saling jatuh cinta. Namun kisah sungguhan mereka tersandung berita miring tentang Mi-ran yang hobi gonta-ganti pacar, hingga barisan penggemar Kang-ho yang tidak "merestui" hubungan mereka. Di lain pihak, mantan kekasih Kang-ho, Oh Se-na (Lee Joo-bin) mendadak muncul dan tampak berharap untuk kembali bersama Kang-ho.
Romcom
Kang-ho yang cari makan sebagai aktor drama cinta-cintaan sebetulnya sudah gerah dengan cerita romansa yang ditulis para penulis skenario. Bayangin betapa menyebalkannya cerita tentang seorang karakter perempuan dewasa yang sembrono, gampang ditipu, tapi periang dan baik hati, yang tiba-tiba kejatuhan cinta male lead yang tajir bin ganteng.
Coba diingat-ingat, ada berapa banyak plot cerita semacam itu di drakor? Yang lawas yaa. Rata-rata punya kisah ala-ala cinderella, sampai image 'menjual mimpi' masih melekat di benak orang-orang sampai sekarang. Padahal sekarang drakor punya cerita dan genre yang beragam. Malah ada yang pernah bilang drakor adalah penyangga aplikasi nonton semacam Netflix dan Disney+. Bisa dilihat Top 10 Netflix hampir selalu didominasi drakor.
Untuk Love to Hate You, jelas mereka sudah meninggalkan cerita ala-ala upik abu kejatuhan cinta pangeran. Di sini karakter utama perempuannya malah strong abis; hampir bisa dikatakan serba bisa. Pokoknya si Mi-ran ini jagonya macam-macam. Sudahlah pinter sebagai pengacara, doi juga jago bela diri dan mudah disukai sebagai individu. Terlalu sempurna? Ahhh, jangan lupakan pula seorang Mi-ran yang rela berkorban dicap perempuan murahan demi membantu perempuan-perempuan lain lepas dari lelaki tak setia. Mentalnya pun sekuat baja; tidak goyah dicerca fans Kang-ho dan media. Wuih!
Di sisi lain ada kisah cinta manajer Kang-ho dan teman Mi-ran si pramugari, Ko Won-hee (Shin Na-eun). Nah, yang ini sangat romcom; tiba-tiba si lelaki terpikat saat si perempuan mengatakan satu hal 'benar' sekaligus ajaib. Ending untuk mereka pun cringe sekali huft. Trus ngapain sih musti banget nyamperin Mi-ran pas rumor merebak; katanya nggak mau ketemu lagi sama Won-jun, tapi maksa banget ke tempat yang sudah pasti ada tuh laki? Hmmm.
Recommended?
Biasa aja. Tidak meninggalkan kesan yang gimana-gimana. Gampang dikunyah, sekaligus gampang dilupakan. Kalau di-skip pun nggak bakal rugi. Begitulah testimoni dari orang yang tidak memfavoritkan genre romcom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar