Senin, 30 Juli 2018

Review Drama Korea My Ahjussi


Ketimbang drama romcom lovey-dovey, saya jauuuuhhh lebih suka drama getir dan gelap. Karena itu, meski nggak ada hubungannya dengan pekerjaan, saya tetap berminat nonton drakor My Ahjussi. Plus yang main adalah Lee Sun Kyun; yang senyum manisnya di drama Coffee Prince masih membekas di ingatan meski sudah lewat bertahun-tahun lalu.

My Ahjussi atau dikenal juga dengan judul My Mister terdiri dari 16 episode. Ditayangkan setiap Rabu dan Kamis mulai 21 Maret - 17 Mei 2018. Saya tonton 3-4 episode per hari, dan inilah sedikit review-nya.


Sinopsis Singkat


Park Dong Hoon (diperankan oleh Lee Sun Kyun) bekerja sebagai manager di sebuah perusahaan arsitektur dan keselamatan bangunan. Dulunya ia bekerja di bagian perencanaan, tapi semenjak juniornya, Do Joon Young (diperankan oleh Kim Young Min) naik jabatan sebagai CEO, Dong Hoon digeser ke bagian inspeksi dengan banyak tugas tapi sedikit anak buah. Sikap Dong Hoon yang terlalu baik, menghindari masalah dan kaku, menjadi masalah tersendiri bagi tim yang dipimpinnya.

Dari luar kehidupan Dong Hoon tampak stabil dan sukses. Ia memilki istri nan cantik, Kang Yoon Hee (diperankan oleh Lee Ji Ah), yang bekerja sebagai pengacara dan seorang anak laki-laki yang bersekolah di luar negeri. Kehidupan Dong Hoon semakin terlihat sukses saat dibandingkan dengan abangnya, Park Sang Hoon (diperankan oleh Park Ho San), yang menganggur dan diusir istrinya semenjak dipecat dari pekerjaannya lalu gagal membangun bisnis; dan adiknya, Park Ki Hoon (Song Sae Byeok), yang sempat diundang ke Cannes Film Festival namun tak pernah lagi mengecap kesuksesan sebagai sutradara film selama 20 tahun. Bersama kedua saudaranya, Dong Hoon selalu melewati setiap malam dengan minum-minum di bar Jung Hee (diperankan oleh Oh Na Ra).

Tapi di luar kesuksesan yang tampak di luar itu sebetulnya Dong Hoon sangat kesepian. Ia merasa direndahkan dalam pergaulan kantor, dan tak bahagia dengan perkawinannya. Kehidupannya berubah ketika suatu hari dikirimi uang 50 juta won yang diniatkan sebagai fitnah suap yang sebenarnya salah alamat. Seorang karyawan kontrak, Lee Ji An (diperankan oleh IU), mulai terlibat ke dalam kehidupan Dong Hoon sejak dirinya memergoki kejadian penerimaan uang suap tersebut. Ji An yang diincar rentenir, Lee Kwang Il (diperankan oleh Jang Ki Yong) karena memilki banyak hutang, akhirnya memutuskan mencuri uang tersebut. Didorong kebutuhan uang dan kebenciannya terhadap manusia baik seperti Dong Hoon, Ji An mulai menyadap telepon Dong Hoon untuk menerima uang balasan dari Joon Young yang ambisius.

Namun keterlibatan Ji An di hidup Dong Hoon tersebut membuka lebih banyak tabir, seperti kemudian diketahui bahwa Yoon Hee dan Joon Young ternyata berselingkuh. Dari perjalanan menyadap setiap gerak-gerik dan percakapan Dong Hoon itu pulalah Ji An menyadari bahwa pria itu memang baik hati dan rela melakukan apapun demi orang-orang yang disayanginya. Lebih dari itu, untuk pertama kalinya dalam hidupnya yang pahit, Ji An merasa dipahami dan tidak dihakimi.


Cara Membuat Karakter Menderita


Dari jaman saya nonton Memories of Bali sampai tahun 2018 ini rupanya resep menyengsarakan seorang karakter—yang perempuan biasanya—belum berubah. Ciptakan sebuah karakter nggak bertanggung jawab yang punya hubungan darah dengan karakter utama. Karakter ini hobinya nggak lain berandai-andai membuka bisnis. Dan karena kemampuannya cuma sebatas berandai-andai, bisnisnya pun sama sekali nggak jalan dan bahkan gagal total. Karakter ini tentunya memulai usahanya dengan meminjam sejumlah uang ke rentenir. And you know, the rest is history. Si pembuat onar ini kabur dan yang terpaksa menanggungnya adalah kerabatnya, yang tak lain adalah si pemeran utama. Dan… jeng, jeng… terciptalah seorang karakter utama yang hidupnya berat banget ketiban utang.

Apa iya begini yang sungguhan terjadi di Korea? Apa iya rentenir di sana nagih utangnya dengan cara mengobrak-abrik rumah sampai memukuli debitur?

Sungguh sebuah resep menyengsarakan seorang karakter yang terpakai di tiap generasi drakor.


Realistis


Komentar para penonton drama My Ahjussi, termasuk dari Indonesia, bahwa drama ini realistis dan apa adanya. Kata Lee Sun Kyun, ini bukan kisah cinta, tapi kisah manusia. Sementara kata IU, mereka bukan lagi bikin film yang pingin bilang, ‘begini loh seharusnya hidup’, tapi ‘ada juga loh hidup yang kayak begini, jadi gimana kita harus bertahan?’.

Mungkin, memang kehidupan keras ala Ji An banyak berceceran di Korea Selatan. Tapi di Indonesia? Realita hidup di sana dengan di Indonesia tentu aja beda. Kalau penonton dari Indonesia bilang ceritanya realistis, kok saya kurang setuju ya? Atau mungkin maksud mereka realistis jika dibandingkan dengan cerita drakor lain yang cenderung menjual mimpi. Begitukah?

Dan serius nih, apa emang politik kantor di Korea seblak-blakan itu? Siapa aja menghardik satu sama lain tanpa ragu di muka umum. Trus masa sih perusahaan sebesar itu nggak ada operator telepon; telepon dari luar mana aja langsung diangkat sama karyawan? Dan wow, Ji An otaknya secanggih dan selicik penipu ulung yah. Belajar dari mana tuh?  


Pemain


Dari awal perilisannya, drama My Ahjussi sudah terlibat cukup banyak kontroversi. Misal IU yang pernah terbelit kontroversi Lolita, so, dengan mengambil peran ini IU seakan “membuka luka lama”. Dari judulnya aja My Ahjussi, yang kurang lebih berarti “Pamanku”. Konon di Korea sana, hubungan antara laki-laki berumur dengan perempuan muda dianggap tabu dan kontroversial. Tapi kalau noona romance nggak masalah ya.

Lalu aktor pemeran Park Sang Hoon terpaksa diganti karena aktor pilihan pertama terlibat skandal kekerasan seksual di masa lalu. Pilihan pertama adalah Oh Dal Soo. Yang menggantikannya adalah Park Ho San.

Setelah berbagai kontroversi, termasuk adegan kekerasan di episode awal yang dapat teguran, drama My Ahjussi melenggang mulus. Di akhir episodenya pun banyak yang berterima kasih atas kehadiran drama ini dan jajaran pemain yang all out. Menurut saya pribadi, jajaran aktornya bermain bagus semua. Ya IU dengan sorot mata tajamnya, Lee Sun Kyun dengan muka kosong tak bergairah hidup, Park Ho San yang ceria tapi diam-diam bijak, dan Song Sae Byeok yang sepanjang drama manyun melulu. Hihihi.


Kebaikan Park Dong Hoon


Karakter Dong Hoon diceritakan baik hati banget, sampe kadang-kadang bikin orang sekelilingnya jengah dan geregetan. Dia tipe yang nggak apa-apa disakitin. Tapi lain cerita kalau yang disakitin adalah orang-orang disayanginya, Dong Hoon pasti maju paling depan untuk membela. Ini juga yang bikin Ji An tersentuh, karena Dong Hoon membela dia sekuat tenaga.

Kadang-kadang, karakter yang baik banget di film emang bikin jengah. Serius deh, apa ada manusia di dunia ini yang diem-diem bae setelah disakitin berulang-ulang dan serelaberkorban itu? Tapi menurut saya karakter Dong Hoon, kebaikannya masih realistis. Yang ngeselin bagi saya sih dia itu tertutupnya kebangetan, sampe sering nggak respon apa-apa kalau ditanya sesuatu. Coba aja kamu nanya sesuatu sama seseorang dan orang itu nggak ngerespon apa-apa. Apa nggak mangkel?

Ada satu kata dari Dong Hoon ke Ji An yang kurang lebih begini, “Jangan pasang muka merengek begitu, seakan-akan dunia ini bersalah banget sama kamu dan nggak bisa kamu maafin kesalahannya. Hidup yang baik, senyum, dan bergaul sama orang lain dengan wajar.”

Dan dengan cerita penyadapan suara seseorang sampai ke desah napasnya, emang nggak ada pilihan yang lebih tepat selain Lee Sun Kyun. Selainnya senyumnya, suaranya pun nggak kalah maut.  

That smile. Duh!


Air Mata

Betapapun saya nggak terlalu merasa related dengan drama ini, tapi My Ahjussi berkali-kali bikin saya nangis. Apalagi kalau lagu Adult sudah mulai diperdengarkan. Waduh, mewek terus jadinya. Kesakithatian Ji An, kehampaan Dong Hoon, kesedihan Jung Hee, dan keputusasaan Choi Yoo Ra... semuanya sukses bikin nangis.

Kukira aku sudah cukup terluka, tapi ternyata masih banyak yang tersisa. Siapa yang sudi memahami hatiku? Tidak ada. Haa haaa haa……



Recommended?

Tentu. Apalagi buat yang doyan drama kelam dan gelap kayak saya. Atau mungkin kamu juga sudah bosan dengan tipikal cinta segiempat ala drakor, boleh banget dicoba nonton drama My Ahjussi. Intinya drama ini menekankan tentang kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama. Tema yang bagus, kan?

Terima kasih sudah membaca dan selamat menonton!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar