Ketimbang drama romcom lovey-dovey, saya jauuuuhhh lebih
suka drama getir dan gelap. Karena itu, meski nggak ada hubungannya dengan pekerjaan,
saya tetap berminat nonton drakor My Ahjussi. Plus yang main adalah Lee Sun
Kyun; yang senyum manisnya di drama Coffee Prince masih membekas di ingatan meski
sudah lewat bertahun-tahun lalu.
My Ahjussi atau dikenal juga dengan judul My Mister terdiri dari 16 episode. Ditayangkan setiap Rabu dan Kamis mulai 21 Maret - 17 Mei 2018. Saya tonton 3-4 episode per hari, dan inilah
sedikit review-nya.
Sinopsis Singkat
Park Dong Hoon (diperankan oleh Lee Sun Kyun) bekerja sebagai manager di sebuah perusahaan arsitektur dan keselamatan bangunan. Dulunya ia bekerja di bagian perencanaan, tapi semenjak juniornya, Do Joon Young (diperankan oleh Kim Young Min) naik jabatan sebagai CEO, Dong Hoon digeser ke bagian inspeksi dengan banyak tugas tapi sedikit anak buah. Sikap Dong Hoon yang terlalu baik, menghindari masalah dan kaku, menjadi masalah tersendiri bagi tim yang dipimpinnya.
Dari luar kehidupan Dong Hoon tampak stabil dan sukses. Ia memilki
istri nan cantik, Kang Yoon Hee (diperankan oleh Lee Ji Ah), yang bekerja
sebagai pengacara dan seorang anak laki-laki yang bersekolah di luar negeri.
Kehidupan Dong Hoon semakin terlihat sukses saat dibandingkan dengan abangnya,
Park Sang Hoon (diperankan oleh Park Ho San), yang menganggur dan diusir
istrinya semenjak dipecat dari pekerjaannya lalu gagal membangun bisnis; dan
adiknya, Park Ki Hoon (Song Sae Byeok), yang sempat diundang ke Cannes Film
Festival namun tak pernah lagi mengecap kesuksesan sebagai sutradara film selama
20 tahun. Bersama kedua saudaranya, Dong Hoon selalu melewati setiap malam
dengan minum-minum di bar Jung Hee (diperankan oleh Oh Na Ra).
Tapi di luar kesuksesan yang tampak di luar itu sebetulnya
Dong Hoon sangat kesepian. Ia merasa direndahkan dalam pergaulan kantor, dan
tak bahagia dengan perkawinannya. Kehidupannya berubah ketika suatu hari
dikirimi uang 50 juta won yang diniatkan sebagai fitnah suap yang sebenarnya
salah alamat. Seorang karyawan kontrak, Lee Ji An (diperankan oleh IU), mulai terlibat
ke dalam kehidupan Dong Hoon sejak dirinya memergoki kejadian penerimaan uang
suap tersebut. Ji An yang diincar rentenir, Lee Kwang Il (diperankan oleh Jang
Ki Yong) karena memilki banyak hutang, akhirnya memutuskan mencuri uang
tersebut. Didorong kebutuhan uang dan kebenciannya terhadap manusia baik
seperti Dong Hoon, Ji An mulai menyadap telepon Dong Hoon untuk menerima uang
balasan dari Joon Young yang ambisius.
Namun keterlibatan Ji An di hidup Dong Hoon tersebut membuka
lebih banyak tabir, seperti kemudian diketahui bahwa Yoon Hee dan Joon Young
ternyata berselingkuh. Dari perjalanan menyadap setiap gerak-gerik dan
percakapan Dong Hoon itu pulalah Ji An menyadari bahwa pria itu memang baik
hati dan rela melakukan apapun demi orang-orang yang disayanginya. Lebih dari
itu, untuk pertama kalinya dalam hidupnya yang pahit, Ji An merasa dipahami dan
tidak dihakimi.
Cara Membuat Karakter Menderita
Dari jaman saya nonton Memories of Bali sampai tahun 2018 ini rupanya resep menyengsarakan seorang karakter—yang perempuan biasanya—belum berubah. Ciptakan sebuah karakter nggak bertanggung jawab yang punya hubungan darah dengan karakter utama. Karakter ini hobinya nggak lain berandai-andai membuka bisnis. Dan karena kemampuannya cuma sebatas berandai-andai, bisnisnya pun sama sekali nggak jalan dan bahkan gagal total. Karakter ini tentunya memulai usahanya dengan meminjam sejumlah uang ke rentenir. And you know, the rest is history. Si pembuat onar ini kabur dan yang terpaksa menanggungnya adalah kerabatnya, yang tak lain adalah si pemeran utama. Dan… jeng, jeng… terciptalah seorang karakter utama yang hidupnya berat banget ketiban utang.
Apa iya begini yang sungguhan terjadi di Korea? Apa iya rentenir
di sana nagih utangnya dengan cara mengobrak-abrik rumah sampai memukuli
debitur?
Sungguh sebuah resep menyengsarakan seorang karakter yang terpakai
di tiap generasi drakor.
Realistis
Komentar para penonton drama My Ahjussi, termasuk dari Indonesia, bahwa drama ini realistis dan apa adanya. Kata Lee Sun Kyun, ini bukan kisah cinta, tapi kisah manusia. Sementara kata IU, mereka bukan lagi bikin film yang pingin bilang, ‘begini loh seharusnya hidup’, tapi ‘ada juga loh hidup yang kayak begini, jadi gimana kita harus bertahan?’.
Mungkin, memang kehidupan keras ala Ji An banyak berceceran
di Korea Selatan. Tapi di Indonesia? Realita hidup di sana dengan di Indonesia
tentu aja beda. Kalau penonton dari Indonesia bilang ceritanya realistis, kok
saya kurang setuju ya? Atau mungkin maksud mereka realistis jika dibandingkan
dengan cerita drakor lain yang cenderung menjual mimpi. Begitukah?
Dan serius nih, apa emang politik kantor di Korea
seblak-blakan itu? Siapa aja menghardik satu sama lain tanpa ragu di muka umum. Trus masa
sih perusahaan sebesar itu nggak ada operator telepon; telepon dari luar mana
aja langsung diangkat sama karyawan? Dan wow, Ji An otaknya secanggih dan
selicik penipu ulung yah. Belajar dari mana tuh?
Pemain
Dari awal perilisannya, drama My Ahjussi sudah terlibat cukup banyak kontroversi. Misal IU yang pernah terbelit kontroversi Lolita, so, dengan mengambil peran ini IU seakan “membuka luka lama”. Dari judulnya aja My Ahjussi, yang kurang lebih berarti “Pamanku”. Konon di Korea sana, hubungan antara laki-laki berumur dengan perempuan muda dianggap tabu dan kontroversial.
Lalu aktor pemeran Park Sang Hoon terpaksa diganti karena
aktor pilihan pertama terlibat skandal kekerasan seksual di masa lalu. Pilihan
pertama adalah Oh Dal Soo. Yang menggantikannya adalah Park Ho San.
Setelah berbagai kontroversi, termasuk adegan kekerasan di
episode awal yang dapat teguran, drama My Ahjussi melenggang mulus. Di akhir
episodenya pun banyak yang berterima kasih atas kehadiran drama ini dan jajaran
pemain yang all out. Menurut saya pribadi, jajaran aktornya bermain bagus
semua. Ya IU dengan sorot mata tajamnya, Lee Sun Kyun dengan muka kosong tak
bergairah hidup, Park Ho San yang ceria tapi diam-diam bijak, dan Song Sae
Byeok yang sepanjang drama manyun melulu. Hihihi.
Kebaikan Park Dong Hoon
Karakter Dong Hoon diceritakan baik hati banget, sampe kadang-kadang bikin orang sekelilingnya jengah dan geregetan. Dia tipe yang nggak apa-apa disakitin. Tapi lain cerita kalau yang disakitin adalah orang-orang disayanginya, Dong Hoon pasti maju paling depan untuk membela. Ini juga yang bikin Ji An tersentuh, karena Dong Hoon membela dia sekuat tenaga.
Kadang-kadang, karakter yang baik banget di film emang bikin
jengah. Serius deh, apa ada manusia di dunia ini yang diem-diem bae setelah
disakitin berulang-ulang dan serelaberkorban itu? Tapi menurut saya karakter
Dong Hoon, kebaikannya masih realistis. Yang ngeselin bagi saya sih dia itu tertutupnya
kebangetan, sampe sering nggak respon apa-apa kalau ditanya sesuatu. Coba aja
kamu nanya sesuatu sama seseorang dan orang itu nggak ngerespon apa-apa. Apa nggak
mangkel?
Ada satu kata dari Dong Hoon ke Ji An yang kurang lebih
begini, “Jangan pasang muka merengek begitu, seakan-akan dunia ini bersalah
banget sama kamu dan nggak bisa kamu maafin kesalahannya. Hidup yang baik, senyum,
dan bergaul sama orang lain dengan wajar.”
Dan dengan cerita penyadapan suara seseorang sampai ke desah napasnya, emang nggak ada pilihan yang lebih tepat selain Lee Sun Kyun. Selainnya senyumnya, suaranya pun nggak kalah maut.
Air Mata
Betapapun saya nggak terlalu merasa related dengan drama
ini, tapi My Ahjussi berkali-kali bikin saya nangis. Apalagi kalau lagu Adult
sudah mulai diperdengarkan. Waduh, mewek terus jadinya. Kesakithatian Ji An, kehampaan Dong Hoon, kesedihan Jung Hee, dan keputusasaan Choi Yoo Ra... semuanya sukses bikin nangis.
Kukira aku sudah cukup
terluka, tapi ternyata masih banyak yang tersisa. Siapa yang sudi memahami
hatiku? Tidak ada. Haa haaa haa……
Recommended?
Tentu. Apalagi buat yang doyan drama kelam dan gelap kayak
saya. Atau mungkin kamu juga sudah bosan dengan tipikal cinta segiempat ala drakor, boleh banget dicoba nonton drama My Ahjussi. Intinya drama ini menekankan tentang kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama. Tema yang bagus, kan?
Terima kasih sudah membaca dan selamat menonton!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar