Senin, 22 Agustus 2022

Ulasan Serial Mini Inggris: ANATOMY OF A SCANDAL (2022)


Dulu, waktu pertama kali langganan Netflix, saya lebih suka nonton filmnya ketimbang serialnya. Padahal kalau dilihat-lihat, yang lebih ditonjolkan Netflix sendiri adalah serialnya. Tujuannya tentu agar orang-orang terus berlangganan untuk menonton keseluruhan episodenya. Apalagi kalau sebuah serial dibikin bermusim-musim, wah sudah pasti mesti tetap berlangganan dong.

 

Kali ini saya mau mengulas serial mini dari Inggris yang total episodenya cuma 6 saja! Judulnya Anatomy of a Scandal. Resmi rilis tanggal 15 April 2022, serial mini ini diangkat dari novel best seller karya Sarah Vaughan. Mari kita mulai dari sinopsis singkatnya terlebih dulu.


Sinopsis Singkat

James (Rupert Friend) dan Sophie Whitehouse (Sienna Miller) adalah pasangan yang memiliki segalanya. Keduanya rupawan dan memiliki anak-anak yang sama rupawannya. James adalah seorang menteri yang sangat dipercaya oleh Perdana Menteri, sedangkan Sophie merupakan istri sekaligus ibu yang hebat. Namun, kehidupan rumah tangga sempurna mereka seketika tercoreng ketika James mengakui perselingkuhannya dengan seorang stafnya yang bernama Olivia Lytton (Naomi Scott) kepada Sophie. Tidak berhenti sampai di situ, ketika Sophie sudah memutuskan untuk memaafkan James dan tetap melanjutkan pernikahan mereka, James dituntut atas dugaan pemerkosaan oleh Olivia. Atas kasus dugaan pemerkosaan ini, James dituntut oleh seorang jaksa perempuan, Kate Woodcroft (Michelle Dockery), yang tampak melihat kasus ini sebagai persoalan pribadi. 

 


 


Aktor dan Aktris

Hal pertama yang mau saya komentari adalah aktor dan aktris yang bermain ganteng dan cantik banget! Pemeran Sophie, baik di masa sekarang maupun sewaktu jadi mahasiswi, cantiknya nggak main-main. Aktor Rupert Friend juga klimis dandy tampan paripurna. Cocok banget buat perannya sebagai laki-laki kalangan atas yang penuh percaya diri. Trus pemeran Olivia alias Naomi Scott juga nggak kalah cantiknya. Tapi, nggak ada yang ngalahin cantiknya Naomi sewaktu jadi Jasmine di film Aladdin sih. Apalagi pas muncul-muncul pake lipstik merah. Cantik gila!

Dan, pastinya, akting kesemuanya bagus-bagus. Terutama Sophie; kelihatan ngenes banget. Udahlah diselingkuhin, masih harus pula ngikutin sidang kasus pemerkosaan suami demi citra diri di depan publik. Bayangin jadi Sophie yang harus mendengar cerita perselingkuhan sampai kronologi kasus dugaan pemerkosaan suaminya sendiri dibahas di ruang sidang! Wadidaw.

 

Ruang Sidang

Lucu banget nggak sih persidangan di Inggris tuh, orang-orang yang terlibat seperti hakim, jaksa dan pengacara mesti pake wig alias rambut palsu warna putih atau yang biasa disebut peruke. Kalau dari hasil selancar saya di Google sih katanya untuk memberi kesan formal dan khidmat. Sewaktu menginterogasi saksi pun jaksa atau pengacara tetap berada di belakang meja mereka. Beda sama suasana ruang sidang di Amerika yang kesannya lebih ekspresif dari segi bahasa tubuh. Jaksa atau pengacara bisa bergerak mendekat ke arah saksi ataupun para juri. Eh, ini ngomong-ngomong pengetahuan saya tentang suasana pengadilan di Amerika juga berasal dari serialnya Netflix ya. Wkwkwk. 

 


 

Thriller

Jadi, ceritanya si James adalah anak orang kaya yang hobi hura-hura sama sesama teman-teman privilege-nya. James dan kelompoknya adalah pemuda-pemuda yang biasa mendapatkan apa yang mereka mau. Tapi, seperti kata Kate, privilege James nggak termasuk hak memperkosa perempuan lalu menganggap kegiatan seksual di antara keduanya sebagai tindakan dalam konsen. 

Selama durasi, drama ini bakal sering bolak-balik mencuplik kejadian di masa lalu. Biasanya dari POV Sophie yang sering teringat masa-masa sewaktu pertama kali berkenalan dengan James dan kejadian janggal di masa lalu yang luput dari perhatian Sophie. Lewat transisi masa sekarang ke masa lalu itulah yang sepertinya ingin digambarkan dalam nuansa thriller. Tapi, jujur aja, saya ngerasanya berlebihan Toh kejadian di masa lalu nggak menegangkan-menegangkan amat. Efek editingnya aja yang kepingin dibuat begitu.


Recommended?

Untuk kualitas akting, warna layar dan pengetahuan baru perihal persidangan di Inggris, yap, serial mini ini masih layak untuk ditonton. Nggak bakal ngabisin banyak waktu juga. Kalau kamu kayak saya yang suka nontonin serial tapi ogah yang episodenya banyak, Anatomy of a Scandal boleh banget kamu kasih kesempatan. Pesan moral yang dapat ditarik barangkali bahwa lelaki harus belajar menerima penolakan, dan perempuan harus lebih jelas saat berkata 'tidak'. Selamat menonton!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar