Jumat, 20 November 2020

Day 20: Things I Like and Dislike About Myself




Alih-alih ngomongin hal yang saya nggak suka dari diri saya sendiri, gimana kalau saya nulis suatu hal yang mau saya koreksi?


Sekal lagi, rasa-rasanya saya nggak pernah ada di level membenci diri sendiri sampai gawat. Tapi ada satu hal yang baru-baru ini saya figure out tentang diri sendiri. Iya, saya tau, dan bahkan pernah menulis tentang hal tersebut di sini. Saya sadar dalam beberapa kesempatan saya bisa menjadi sangat bajingan; nunjukin resting bitch sepanjang hari. Tapi kali ini saya menemukan fakta kalau mulut saya juga sudah menyinggung beberapa orang lebih dari yang saya pikir.

Bahkan ketika tujuan ucapan saya cuma bercanda. Atau minimal saya merasa lawan bicara saya sudah cukup dekat dan tau bagaimana cara saya berkomunikasi.

Tapi ternyata saya keliru.

Jadi apa lebih baik diam aja? Daripada salah ucap ya kan? Tapi di saat yang sama saya menyadari diam dan menutup diri juga sekaligus membuang kesempatan untuk terhubung dengan orang lain. Meski saya suka sendirian, tapi benar-benar terputus koneksi dengan orang lain juga rawan membuat saya tertekan. Malah sebetulnya, harusnya saya makin rajin untuk berkomunikasi dengan banyak orang, kan? Supaya makin luwes.

Itu satu hal yang harus saya evaluasi. Lalu bagaimana dengan sesuatu yang saya suka dari diri sendiri?

Hmmm... kemampuan menyaring trending, mungkin? Di dunia yang orang-orangnya kebelet viral, saya cukup sadar diri dan mampu membangun filter. Tantangan apa yang belum ada sekarang di medsos? Yang sampai membahayakan diri sendiri pun banyak. Yang sampai mempermalukan diri sendiri? Beuh, lebih banyak!

Saya cukup bersyukur dari diri sendiri memang nggak tertarik dengan apa-apanya yang hits. Ah, saya memang berjiwa kuno.

But I like it!

2 komentar:

  1. Ku rasa kita itu sefrekuensi soal komunikasi ini,

    Ku hanya bisa bilang aku cukup bisa paham rasanya seperti apa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai! Mau elaborasi lebih jauh soal komen kamu?

      Hapus